Macet panjang, Hujan, Lumpur, cewek-cewek cantik berseliweran, jadwal berantakan, dan kedinginan adalah kata-kata yang bisa jadi rangkuman LaLaLa Festival 2016 yang digelar di Cikole, Lembang, Sabtu (5/11) kemarin. Namun, para penampilnya seperti Kodaline dan Jasmine Thompson tetep ngasih aksi seru buat mereka yang hadir.
Sekilas laporan dari festival ini, HAI salut untuk para penonton yang datang, mereka rela menguji keseimbangan di lautan lumpur, kadang sambil hujan-hujanan, menunggu panggung yang nggak kunjung bunyi, dengan tetap ceria gaya anak muda. Nongkrong, berbaur dan foto narsis (tetep ya?). Teriakan plus Omelan - Omelan frontal kepada panitia baru muncul di area panggung utama di mana setiap jeda artis rata-rata bisa sampai 20 menit. malah sebelum Maliq tampil, penonton harus rela menunggu sampai sejam. Itu pake deg-degan diguyur hujan lagi.
Mereka tetap rela menanti artis kesayangannya muncul, apapun rintangannya. Paling yang pulang duluan cuma segelintir orang yang nggak kuat bermacetan kelar bubaran konser. Merekalah penonton yang tergolong pencuri start untuk pulang (nyolong start kok pulang?hehe). Biarkanlah.
"Nggak apa-apa sih soal lumpur dan hujan. Malah seru. Tapi paling nggak ada kepastian jadwal manggungnya, dan di areanya nggak ada papan pengumuman jadwal juga. Terus minim penunjuk arah, jadi kami harus berjuang di Lumpur tanpa kepastian arah," ujar Tiwi, mahasiswi ABA Bandung, yang datang bareng pacarnya.
Yang nggak dateng ke Lalala Fest, merasa bersyukur atau nyesel? Coba lihat foto-fotonya di atas deh, lalu tentukan jawabannya di kolom komentar di bawah ini.
(Foto-foto oleh Abdu Rarnonamez)