KOTAK: Haters? Cuekin Aja!

Ibarat dunia yang sekarang hampa tanpa internet, kehidupan musisi papan atas pun bakal “kering” tanpa kehadiran haters. Nggak terkecuali Kotak.

“Kami, tuh, pengen nyampein sebenernya gini, kalo ada omongan-omongan miring, ya nggak usah ditanggepin. Toh, dia nggak kasih makan kita. Jadi, lakukan sesuatu yang bener-bener passion kita aja. Nggak usah dengerin omongan-omongan miring yang nggak membangun diri kita. Jalanin aja.”

Yap, ujaran yang disampaikan sama Tantri Syalindri Ichlasari alias Tantri “Kotak” ini emang kelihatan selaras banget sama lirik dari single terbarunya, Haters yang dirilis Juli 2016 lalu. Dengan lirik yang jelas mengkritik para haters di luar sana, lagu ini boleh dibilang adalah sajian dari Kotak yang cukup nyeleneh. Namun, pastinya masih enak dan asik buat diterima telinga kita. Apalagi sang bassist, Chua, turut menyumbangkan vokalnya dengan cara nge-rap.

“Iya, di album terakhir ini Chua nyanyi, Cella bikin lagu dan gue bikin lagu. Dan karakter yang gue kaget saat kami memutuskan buat kolaborasi sama rapper. Tapi pas kami semua ngetes, ternyata Chua sendiri bisa ngerap,” ungkap Tantri. “Komposisi ini jadi sesuatu yang baru, ini ibarat Kotak keluar dari zona aman. Melahirkan komposisi dengan sentuhan R&B khas Kotak,” lanjut Tantri nggak lama setelah lagunya diluncurkan.

Well, setelah nyaris dua belas tahun Kotak mengarungi belantika musik Tanah Air, eksistensi Kotak emang harus diakui masih terus bertahan, meski sempat ditinggal cuti hamil dan melahirkan oleh sang vokalis. Kerabat Kotak –julukan untuk para fans Kotak– pun berkembang makin besar dan luas, menandai karya Kotak yang masih selalu ngena di hati. Cuma, bukan berarti Kotak nggak pernah punya masalah sama yang namanya haters, lho. Makanya, lewat lagu yang tercipta dari proses jamming di Bali inilah, suara Kotak buat haters disalurkan. Hmm, kayak apa, sih, memangnya pengalaman band jebolan The Dream Band 2004 ini sama haters?

Haters Pengingat

“Haters itu kalo dilihat-lihat emang lebih ke sosmed (media sosial, RED) aja, kelihatan pro kontranya. Ketika kita melahirkan karya, pasti ada aja yang kontra, tapi ada pro juga. Sebenernya gini, haters itu fans yang lebih detil melihat karya kita, lagi. Detil-detil yang nggak kita lihat, mereka lihat,” ujar Tantri santai.

Daripada sebel sendiri, buat Kotak, haters itu justru dianggap sebagai “pengingat” buat perjalanan kariernya. Artinya, ketika Kotak lagi melambung banget, terus mereka teringat satu celetukan yang rada nyinyir dari haters, mereka bisa kembali sadar untuk lebih down to earth. Nggak melambung lagi, nggak lupa sama apa yang bikin mereka sebesar sekarang.

“Walaupun yang dia omongin belum tentu benar, tapi dijadikan semacam pengingat aja,” lanjut Tantri nggak mau ambil pusing.

Soal Haters lengkap di sini!