Follow Us

5 Alasan Lulusan Perguruan Tinggi Susah Dapat Pekerjaan

Alvin Bahar - Senin, 25 April 2016 | 02:45
Gue Bisa Survive Kuliah Kok
Alvin Bahar

Gue Bisa Survive Kuliah Kok

Lulusan perguruan tinggi Indonesia sedang mengalami dilema, soalnya gelar ijazah pendidikan tinggi yang mereka raih nggak lagi jadi jaminan mudah untuk mendapat pekerjaan. Yap, lulusan perguruan tinggi kini susah dapat pekerjaan. Kesulitan mereka terserap dunia kerja semakin bertambah berat, karena mulai 1 Januari tahun ini mereka juga bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN sebagai dampak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Sulitnya lulusan universitas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlihat dari angka pengangguran terdidik Indonesia yang meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2014, di Indonesia ada 9,5 persen (688.660 orang) dari total penganggur yang merupakan alumni perguruan tinggi.

Mereka memiliki ijazah diploma tiga atau ijazah strata satu (S-1) . Dari jumlah itu, penganggur paling tinggi merupakan lulusan universitas bergelar S-1 sebanyak 495.143 orang.

Angka pengangguran terdidik pada 2014 itu meningkat dibandingkan penganggur lulusan perguruan tinggi pada 2013 yang hanya 8,36 persen (619.288 orang) dan pada 2012 sebesar 8,79 persen (645.866 orang).

"Tingkat pengangguran terbuka Indonesia berdasarkan pendidikan yang ditamatkan cukup membahayakan," kata mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal, pada Kompas, (27/4).

Sebenarnya, apa sih alasan lulusan perguruan tinggi susah dapat pekerjaan? Cek halaman berikutnya ya!

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest