Ramai riuh tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh di Gedung Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta pada Senin (11/4) siang ketika salah seorang murid dari sebuah sekolah swasta di Jakarta bertanya kepada Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Drs. H. Djarot Saiful Hidayati, M.S., yang memprotes kinerja tenaga pengajar di beberapa SMA Negeri karena dirasa semenamena dan nggak memiliki niat mengajar murid-muridnya.
“Ada teman bercerita kepada saya kalau gurunya seperti nggak niat mengajar. Datang ke kelas terlambat, begitu datang cuma kasih tugas dan dia meninggalkan kelas begitu saja. Hingga jam istirahat datang atau pergantian jam mata pelajaran, dia nggak kembali ke kelas. Tiap kali mengajar seperti itu, Pak,” beber siswi kelas XI tersebut kepada Pak Djarot.
Sontak, seluruh siswa-siswi yang tergabung dalam Jakarta Student Council (JSC) di dalam gedung memberikan applause kepada siswi tersebut, seperti membenarkan pertanyaannya. Padahal, mereka semua berasal dari sekolah yang berbeda. Inilah atmosfir yang terjadi, seperti ada di dalam sebuah musyawarah besar di gedung MPR.
Keberanian melontarkan pertanyaan kritis seperti itu nggak cuma dilakukan oleh satu orang siswi dari satu sekolah saja, berkali-kali Bapak Wagub menerima pertanyaan dan kritik perihal masalah-masalah intern di sekolah mereka, termasuk soal pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang menjadi topik utama dalam diskusi terbuka yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu.
Kalian mungkin bertanyatanya, siapa sih mereka? Mereka merupakan peserta Jakarta Student Council yang sedang melaksanakan agenda tahunan sebagai bentuk masa peralihan kepengurusan OSIS di sekolah masing-masing. Sedangkan JSC sendiri merupakan forum komunkasi dan pembelajaran kepemimpinan antar pengurus OSIS se-DKI Jakarta. Acara berlangsung pada 7, 8, dan 11 April 2016 kemarin.
Kalian mungkin bertanyatanya, siapa sih mereka? Mereka merupakan peserta Jakarta Student Council yang sedang melaksanakan agenda tahunan sebagai bentuk masa peralihan kepengurusan OSIS di sekolah masing-masing. Sedangkan JSC sendiri merupakan forum komunkasi dan pembelajaran kepemimpinan antar pengurus OSIS se-DKI Jakarta. Acara berlangsung pada 7, 8, dan 11 April 2016 kemarin.
Mau tau lebih lengkap seputar Jakarta Student Council? Semua dibahas lengkap di Majalah HAI edisi 17 yang terbit Senin (25/4) ini. So, jangan sampai ketinggalan, ya!