Follow Us

Ternyata Ini Saat Yang Tepat Untuk Charge Baterai Smartphone

Alvin Bahar - Rabu, 30 Maret 2016 | 08:00
Teknologi Yang Bakal Menghemat Baterai Smartphone
Alvin Bahar

Teknologi Yang Bakal Menghemat Baterai Smartphone

Ketika baterai smartphone sudah berkurang dayanya, akan muncul notifikasi untuk kita charge kembali. Tapi sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk charge baterai smartphone kita?

1. Diisi ketika sudah sampai 10%

Baterai lithium-ion nggak selalu cepat menyerap daya saat diisi. Ada kondisi tertentu yang memungkinkan listrik bisa lekas tersimpan, tepatnya ketika baterai sudah hampir kosong saat mulai diisi kembali.

Setidaknya itulah yang disebutkan oleh seorang teknisi bernama Mark Carlson dari Motorola."Secara umum, sebuah baterai bisa menerima charging rate yang lebih tinggi saat sisa kapasitas dayanya sudah rendah, ketimbang masih tinggi," ujar Carlson sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Senin (28/3).

"Jadi, baterai yang sisanya tinggal 10 persen biasanya bisa lebih cepat diisi ketimbang saat sisa dayanya masih 50 persen," imbuh dia.

2. Menghindari overcharge

Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana saja. Baterai lithium-ion pada gadget modern dibekali mekanisme perlindungan terhadap overcharge alias kelebihan pengisian. Mekanisme ini diterapkan dengan cara memperlambat kecepatan charging saat kapasitas yang terisi sudah melewati batas-batas tertentu supaya pengisian daya bisa lebih mudah dihentikan ketika baterai sudah menjelang penuh.

Biasanya, fenomena di atas bisa diamati ketika baterai sudah hampir full. Ketika kapasitas sudah berada di kisaran 90 persen, penambahan persentase bakal berlangsung lebih lambat ketimbang sebelumnya.

3. Jenis smartphone

Tentu, kecepatan pengisian baterai bergantung pula pada faktor-faktor lain, seperti jenis smartphone dan kemampuan charger yang dipakai. Sebuah ponsel dengan kapabilitas quick charge, misalnya, bakal kesulitan mengisi baterai dengan cepat apabila dipasangkan dengan charger yang tidak mendukung fitur serupa.

"Jadi, meskipun pengisian bisa lebih cepat saat sisa kapasitas baterai tinggal sedikit, hardware dan software di dalam sistem charging perlu mendukung juga," kata Carlson.

source: Kompas.com

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest