Surabaya menjadi kota pertama dalam serangkaian roadshow Toyota Eco Youth 10, terdapat 22 sekolah SMA/SMK sederajat yang mengikuti workshop pada hari Jumat, 11 Maret 2016. Sebelum workshop dimulai, Dr Ir Adjie Sapta M.Si selaku General Manager Toyota Indonesia, menjelaskan sejarah awal mula diadakannya Toyota Eco Youth. Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dimana para peserta dengan lantang menyanyikannya yang juga menandakan bahwa mereka mempunyai antusiasme yang tinggi untuk mengikuti event TEY 10 ini.
Penjelasan mengenai program Toyota Berbagi dipresentasikan oleh AB Iswandarto dari Toyota Indonesia. Pemenang TEY 8 yang juga dari Surabaya yaitu SMAN 9 Surabaya yang diwakilkan oleh Khusnul Muhtarhijah yang menjadi guru pembimbing, memberikan tesimoni singkat dan menceritakan pengalamannya saat mengikuti TEY 8 sampai menjadi juara.
Toyota Eco Youth 10 mengusung tema Ecosociopreneur, maka yang menjadi Eco Hero adalah teman-teman dari Qlue. Adalah aplikasi smartphone yang bergerak dibidang lingkungan dengan cara menampung keluhan tentang lingkungan dari masyarakat Jakarta yang nantinya akan dilaporkan kepada Pemkot DKI. Dari aplikasi tersebutlah mereka juga menjadi entrepreneur. Sharing tentang bagaimana mereka membuat dan menjalankan aplikasi Qlue, menjadi inspirasi bagi para peserta yang tertarik untuk memuat aplikasi yang juga untuk kepentingan lingkungan.
Tiba saatnya workshop mengenai ide proposal TEY 10 ini oleh Bayu selaku Redaktur Pelaksana National Geographic Indonesia dan Yorgi selaku Editor Hai, dimana mereka berdua juga menjadi juri dalam TEY 10. Menjelaskan dengan cara berdiskusi, membuat peserta aktif bertanya dan tertarik untuk mendengarkan setiap penjelasannya. Peserta juga diminta untuk menuliskan ide proposal, yang dapat menjadi simulasi untuk mereka memulai kompetisi. Ide terbaik akan mendapatkan rewards dari juri.
Setelah melihat semua proposal yang dikumpulkan, juri memilih empat proposal terbaik. Yaitu dari sekolah SMAN 16 Surabaya yang menyumbangkan dua ide proposal, Nation Star Academy, dan SMAN 12 Surabaya. Masing-masing tim masih harus mengembangkan ide proposalnya agar kedepannya dapat benar-benar diikuti kompetisi dan menjadi juara. Terus kembangkan ide proposal kalian dan jangan lupa, masalah lingkungan yang bisa kalian jadikan ide proposal harus berada dilingkungan sekolah dengan maksimal jarak radius 10km.Suroboyo, wani melawan arus! (Ikka Pratiwi)