Follow Us

Kuliah Jurusan Bisnis bikin Masa Depan Manis

Rizki Ramadan - Jumat, 04 Maret 2016 | 05:04
Enterpreneurs day di kampus Prasetiya Mulya
Rizki Ramadan

Enterpreneurs day di kampus Prasetiya Mulya

Punya modal doyan dagang, sayang banget kalo nggak terasah. Beberapa di antara kita biasanya langsung ngambil kuliah jurusan bisnis begitu lulus SMA nanti. salah satunya seperti teman kita Deanda Ayusaputri. Ia adalah siswi kelas XII SMA Plus Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan. Udah sejak lama dirinya memelihara hobi sama dunia kuliner. Coba aja mampir ke Instagramnya, @DNDEA, akun ber-follower 20 ribuan ini emang rame sama makanan-makanan cantik, selain foto selfie-nya Dea. Selidik punya selidik, cewek rambut panjang ini memang punya cita-cita untuk bikin bisnis resto atau kafe gitu.

“Gue emang ada rencana mau bikin kafe sendiiri nanti kalau udah lulus, apalagi sejak gue aktif jadi foodblogger,” cerita cewek berambut panjang ini.

Visi Dea pun udah cukup jauh. Baginya, membangun bisnis itu bukan sekedar untuk memuaskan dirinya sendiri.

“Aku pengen punya bisnis gede. Biar bisa mengurangi pengangguran juga,”

Deananda Ayusaputri, siswi kelas XII SMA Plus Pembangunan Jaya

Bianca Latanya, siswi kelas XII SMA Lazuardi Jakarta juga punya semangat serupa. Bianca punya mimpi membangun bisnisnya sendiri. Kuliah urusan Bisnis pun jadi tujuannya.

“Kalau ngomong seriusnya, gue makin terpicu pengen kuliah bisnis sejak tau teori dari Schumpeter yang menenkankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Gue pengen nympang pertumbuhan itu dengan jadi pengusaha supa bisa memajukan negeri sendiri,” kata cewek yang pernah bikin produk bisnis Cronut sebagai tugas mata pelajaran Enterpreneurship Project.

Anak Muda Berjiwa Bisnis Sangat Dibutuhkan

Dari dulu sampai kapan pun, ahli bisnis itu selalu diperlukan. Apalagi sekarang ini indonesia ikut nyemplung juga di masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Persaingan kita dengan negara-negara ASEAN dalam urusan bisnis makin kenceng. Jiwa enterpreneurship diyakini bisa membuat kita nggak cuma bertahan, melainkan maju “menyerang”.

“(Di era MEA) Kalau cuma sibuk bertahan, Indonesia nggak akan berkembang. Kita juga perlu melakukan perluasan pasar, menciptakan peluang kerja baru di negeri lain. Mindset ini perlu dimiliki tiap siswa,” kata pak Suryadi, Pengamat Pendidikan dari UNJ

Yap, pemuda-pemuda dengan semangat bisnis kayak Dea dan Bianca itu bakal terus diperlukan. Di luar isu MEA pun, mengasah jiwa dan skill wirausaha itu emang perlu, dan tentunya seru. Gimana nggak, tiap enterpreneur itu terlatih hidup mandiri. Ide-ide bisnisnya nggak cuma nyangkut di kepala, melainkan bisa terwujud dan menghasilkan pendapatan yang bisa menunjang hidup. Kurang enak apa coba kalau bisa hidup dengan usaha kita sendiri? Apalagi kalau ditambah kebahagiaan karena bisa ikut menunjang pendapatan orang-orang lain. Berkah, bro!

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest