Dari awal terbentuk, band ini memang ditakdirkan untuk menjadi besar. Baru beberapa bulan terbentuk, band yang digawangi oleh Haikal Azizi (vokal/gitar), Nurachman Andika (gitar), Mirfak Prabowo (bass) dan Pratama Kusuma Putra (drums) dipercaya menjadi pengisi soundtrack The Raid. Nggak heran kalau album debut mereka ditunggu banget sama penikmat musik tanah air.
Para penggemar Sigmun harus rela menunggu cukup lama untuk mencicipi album perdana band asal Bandung ini. Akhirnya, pada November 2015 telur itu pecah. Album pertama Sigmun yang berjudul Crimson Eyes dilepas ke publik!
"Kira-kira sejak 2012 lalu kami kerap menjawab tiap pertanyaan soal kapan album Sigmun akan dirilis dengan jawaban 'album penuh akan dirilis di akhir tahun', dan setelah sekian tahun kami berdusta, tahun ini akhirnya (mudah-mudahan) janji itu akan kami tepati. Semua materi sudah terekam dan proses post produksi sudah lebih dari setengah jalan sehingga kami cukup percaya diri untuk mengklaim bahwa album ini akan siap rilis pada 15 November nanti," kata Sigmun soal album perdananya, sesaat sebelum dirilis.
"Album yang kami beri tajuk Crimson Eyes ini terdiri 11 lagu yang belum pernah kami rilis sebelumnya (kecuali Aerial Chateau), proses rekamannya melalui dua sesi; rekaman live (di Studio 88 Cibubur) untuk pondasi dasar lagu dan rekaman tracking (di Infinite Labs Bandung) untuk overdub ornamen tambahan serta tambalan-tambalan kesalahan," lanjutnya.
Penantian panjang para fans Sigmun nggak sia-sia. Album ini mendapat banyak pujian dari para netizen. Kalau nggak percaya, coba kamu search "Sigmun" di Twitter dan baca semua kicauan yang muncul.
Pagi ini Menikmani Dua Album Terbaik, Serasa Menuju dimensi yang Berbeda #sigmun#rollfast#rock#albums pic.twitter.com/zPLBzudO4h— Dimas Pujantara (@Dimasdims) November 20, 2015
Akhirnya album @sigmuns keluar juga. Robert plant nyanyi pake tajwid plus musik prog psy, mantep!— Yudavia Andries (@yudaviaa) November 19, 2015
@sigmuns album gawat di 2015 pic.twitter.com/9fMItfvEteSelain itu, musik Sigmun saat pertama kali muncul dengan Crimson Eyes ini berubah cukup signifikan. Kini mereka lebih matang dan epik. Plus, isian kibor dan piano di beberapa lagu membuat musik mereka lebih kaya dan melodius. Sigmun pantas berbangga hati. Walau dirilis dua bulan sebelum tahun berakhir, album ini masih pantas dijejerkan bersama album-album lokal terbaik 2015 lainnya.— Chandra Aghestza (@birudalam) November 18, 2015