Perlahan namun pasti, cowok yang mengaku amat pemalu ini merebut perhatian penikmat musik lokal, utamanya kaum hawa. Lahir di Jakarta, 6 Mei 1991, lewat debut album Selamanya, pakem suara yang khas dan kepiawaiannya bergitar jadi senjata mematikan. Terpilih sebagai Best Fresh Meat alias pendatang baru terbaik, Calvin mengaku kalau apa yang ia usahakan selama ini tak lepas dari peran teman-teman dan sang orang tua. Lantas bagaimana pelantun Dua Cinta Satu Hatiini memandang keberadaan cewek penggemar? Berikut jawabannya.
Gambarkan diri lo dalam satu kalimat panjang!Apabila digambarkan, saya adalah warna merah yang berarti semangat, seru, ramai, tidak suka suasana yang sepi, dan saya ingin bisa sukses seperti kedua orang tua saya.
Siapa musisi yang memberi pengaruh besar terhadap karir lo?Di ranah lokal, gue suka banget sama Glenn Fredly dan Dewi Sandra. Permainan gitar dan karakter vokal Glenn asyik banget. Lagu-lagunya juga bagus. Sedangkan Dewi Sandra, dia penyanyi multitalenta. Bisa nyanyi pop, soul, r 'n b dan segala macam. Musisi luar yang ngasih pencerahan buat gue adalah John Mayer. Ada nama-nama lain yang juga memengaruhi gue semisal Wouter Hamel dan Paul Jackson Junior. Mereka adalah musisi-musisi hebat!
Lo punya banyak penggemar yang mayoritas adalah kaum hawa. Bagaimana seorang Calvin Jeremy membuat histeris para penggemarnya?Paling banyak senyum sih. Senyum kan bagian dari interaksi juga tuh. Intinya memberi kenyamanan pada mereka setiap kali datang dan melihat penampilan gue. Karena tanpa mereka, gue bukanlah apa-apa.
Teruskan kalimat berikut. "Cewek penggemar adalah..."Teman-teman wanita saya, tapi kalau ada yang cantik, berpotensial, seiman, pintar, baik dan asyik, bolehlah dijadiin pacar. Hehehe. (*)