Selasa (2/11) lalu, dunia surfing dikejutkan oleh berita duka atas meninggalnya salah satu peselancar terbaik dunia, Andy Irons.
Bali dan komunitas surfing-nya termasuk yang paling terguncang atas berita itu. Maklumlah. Memiliki ombak yang disebut sebagai yang terbaik di dunia, Pulau Dewata memang menjadi salah satu destinasi yang cukup sering dikunjungi oleh pemegang gelar Juara Dunia tiga kali ini semasa hidupnya. Koleganya di komunitas surfingBali pun terbilang nggak sedikit.
"Dia sudah seperti saudara bagi saya," kata Wayan "Betet" Mertha, surferQuiksilver yang juga dikenal sebagai teman baik Andy.
"Kami semua kehilangan, itu sebabnya kami mengadakan paddle out untuk mengenang dia, " sambungnya.
Paddle out adalah sebuah tradisi yang berkembang di dunia surfinguntuk memberi penghormatan terakhir jika ada surferyang berpulang. Caranya, beberapa kolega mendiang paddlingsampai agak ke tengah laut dengan papan surf masing-masing. Sembari duduk di atasnya mereka lalu membentuk lingkaran dan hening sejenak.
Paddle out bagi Andy Irons diadakan di Pantai Kuta, Jumat, (5/11) sore. Dihadiri oleh lebih dari 300 orang, lebih dari setengahnya turun ke laut. Selain Betet, hampir semua surfer pro Bali hadir, macam Rizal Tanjung juga juara Indonesia baru-baru ini, Lee Wilson. Tampak juga Rob Machado dari Hurley International.
R.I.P, Andy. You'll never be forgotten...