Follow Us

Proses Kreatif Agnes Monica Merancang Parfumnya Sendiri

- Senin, 03 Juni 2013 | 07:01
Proses Kreatif Agnes Monica Merancang Parfumnya Sendiri
Hai Online

Proses Kreatif Agnes Monica Merancang Parfumnya Sendiri

Di Indonesia, artis yang memiliki merk parfum dengan namanya sendiri masih jarang, selain parfum Olla Ramlan, Angel Lelga, Febi Febiola, dan Indra L Brugman, belum ada lagi artis yang mencari peruntungannya menjual parfum dengan nama selebritasnya.

Tetapi Agnes berani menawarkan konsep parfum yang mengacu pada moto dirinya sendiri, "Dream, Believe, and Make It Happen." Dari moto hidupnya itu, penyanyi yang bakal meluncurkan album internasional meluncurkan Agnez Reve Eau de Perfume. Parfum dengan liquid warna hijau ini adalah hasil desainnya sendiri lho.

"Dari sekedar ngobrol-ngobrol, aku suruh nyobain beberapa parfum yang aku suka, terus coba campur ini campur itu, dan menurut aku minyak wangi yang aku pilih itu yang paling tertinggi kualitasnya dibanding toilette perfume lainnya, smell-nya nggak usah diragukan lagi," katanya.

Pelantun "Paralyzed itu pun mau membocorkan proses kreatif membuat parfum yang dibandero seharga 359K itu.

"As simple as that idea, aku dikasih beberapa basic perfume, mana bau yang aku suka. Aku campur ini ama ini biar seru. Dan ada dua jenis yang aku pengen campur tapi katanya nggak bisa karena nggak biasa. Tapi Agnes pengen perfume itu. Walau ditolak, aku maksa. 'Ah yang nggak biasa, pasti bisa. Itu yang pengen kita wujudkan. Jadilah aroma Agnez Reve ini yang jadi lebih sophisticated gitu," ulas Agnes.

Kalau dari namanya, Agnes menyatakan kalau nama itu bermula dari satu kata motto yang dimilikinya, 'dream', yang kalo dibahasa-peranciskan jadi Reve, ini baru dream-nya aja. Berarti bakal ada seri atau sekuelnya dong. Hehe kayak film ya?

"Dan ini tuh kaya oi aen. Kita suka pake bahasa gitu kalau di luar, artinya original agnes design, hehe," katanya lagi.

Soal pilihan warna hijau seperti dalam kemasan parfum yang sudah banyak dipublikasikan tersebut, Agnes menyebutkan alasannya.

"Ijo, idenya muncul begitu aja, pengennya botolnya itu yang warna hijau, pengen warna neon, jlow, neon green, pokoknya yang shocking, aku nggak pilih kuning atau pink karena bakal jadi biasa, nah ijo stabilo aja pasti bakal seru. Tapi kemudian tim setuju kalao bukan botolnya, tapi justri liquidnya aja hijau, dan ini jadi teknologi pertama di dunia, dimana cairannya bisa berwarna tapi pas kena oksigen bakal berubah jadi clear," jelas Agnes lagi yang juga mendesoign botol yang bentuknya nggak biasa untuk merepresentasikan dirinya lagi.

"Ya inilah aku, pengen tampil secara elegan, tapi kadang sporty juga. Jadi perfume ini mewakili, aromanya fresh dan sexy," kata Agnes yang juga menyatakan kalau perfume desainnya ini cocok juga untuk cowok-cowok.

"Ya, karena fresh dan nggak biasa, parfume ini jadinya unisex, cowok cewek suka," terangnya.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest