Awalnya dijadwalkan dirilis 18 Maret, eh, ternyata Skrillex memberi kejutan dengan merilis Recess seminggu sebelumnya, tepatnya pada 11 Maret. Kasusnya mirip dengan album Beyonce yang dirilis akhir tahun lalu. Tapi, Skrillex mengaku nggak niru Beyonce, tuh.
"Banyak orang telah membandingkannya dengan itu (album Beyonce, Red), tapi album saya tidak pernah punya marketing khusus. Karya-karya saya semuanya punya hari rilis, seperti yang satu ini. Saya hanya ingin albumnya keluar duluan daripada mendengar semua spekulasinya," ucapnya kepada NME.
"Sangat bagus untuk melihat efeknya terhadap orang lain dan seberapa positif karya yang kita buat. Ribuan dan ribuan orang men-download aplikasi gratis, ada 30.000-an per hari. Jadi orang-orang yang mendapat album saya duluan adalah orang-orang yang benar-benar peduli," lanjutnya.