Christopher, Pengemudi Outlander Maut Jalani Tes Urine

Christopher (22), pengemudi mobil yang terlibat dalam kecelakaan maut di jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa 20 Januari malam, dan menewaskan 4 orang korban itu menjalani pemeriksaan air seni di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta. Pihak BNN ingin memastikan, apakah mahasiswa San Francisco itu dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau tidak saat kecelakaan terjadi.

Dengan beberapa luka lebam di wajah dan tangan, cowok bernama lengkap Christopher Daniel Sjarif itu tiba di BNN dengan didampingi sejumlah polisi dan pihak keluarga. Ia langsung dibawa menuju ruang laboratorium untuk menjalani tes urine."Ini pemeriksaan lanjutan apakah yang bersangkutan dipengaruhi obat-obatan atau sejenisnya," kata anggota Polisi Lantas Jakarta Selatan AKP Sumarwoto, Rabu (21/1) tad.Orangtua Christopher tampak masihshockdengan pristiwa kecelakaan maut tersebut. Mereka pun masih enggan mengomentari prilaku sang anak.

Dari keterangan data kepolisian,Christopher Daniel Sjarif ternyata sejak kecil sekolah di luar negeri. Ayah Christopher yang bernama Krishna merupakan seorang pengusaha properti real estate yang memiliki rumah di kawasan Pondok Pinang.Beberapa media yang mencoba melacak rumah Christopher di Jalan Niaga Hijau II/26 RT 03/17 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Rumah berpagar putih itu tampak tidak terurus, dengan cat yang sudah mengelupas dan sebagian dipenuhi lumut.Rupanya, sejak tahun 1998 keluarga Christopher sudah pindah rumah tidak jauh dari situ. Seorang Satpam perumahan, Sabaah mengatakan, rumah ini hanya diisi oleh tukang kebun dan pembantu ayah Christopher.

Data tambahan soal sosok Christopher datang dari Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono. "Christopher lahir di Singapura," tambahnya.Christopher diketahui menabrak Honda Beat B 3060 BSM, setelah itu di dekat halte Busway menabrak Toyota Avanza B 1318 TPJ, kemudian Mitsubishi pick up B 9852 AP, kemudian motor Vario B 3216 SPE, motor Vixion B 3981 SON, Motor Supra X B 6684 TON, dan motor Vario B 6535 AM.