Film action pertama buatan Brunei Darussalam, Yasmine ternyata sangatlah unik guys bukan hanya dari segi cerita. Ternyata naskah film Yasmine berasal dari sebuah puisi buatan Siti Kamaluddin sang sutradara. Yang diakui oleh Salman Aristo sebagai scriptwriter sangatlah unik, nih!
"Waktu itu prosesnya sangatlah seru. Karena di tengah banjir yang melanda Jakarta, Siti Kamaluddin dan Chan Man Ching datang ke Indonesia untuk menemui saya. Saat itu saya kira Siti datang membawa sebuah naskah untuk film Yasmine ini, ternyata dia jutsru membawa sebuah puisi dan membuat saya semakin tertarik untuk membuat naskahnya," kenang Salman Aristo saat press conference Yasmine di Djakarta Theater (14/8) lalu.
Baca Juga: Film Perdana Brunei Banyak Pekerjakan Sineas Indonesia
Film Yasmine sendiri menandakan kebangkitan industri perfilman Brunei setelah 50 tahun hiatus. Menurut Siti Kamaluddin, proses penggarapan film ini baru dilakukan empat tahun yang lalu setelah mendapat dukungan dari kerajaan Brunei dan akhirnya bisa go international diputar di beberapa negara serta festival-festival film bergengsi. Di Indonesia sendiri film Yasmine akan tayang di bioskop-bioskop pada 21 Agustus.
Baca Juga:
Liyana Yus: Saat Syuting Film Yasmine Kami Awalnya Nggak Bisa Silat
Film Yasmine Dapat Suntikan Dana Dari Kerajaan Brunei Darussalam
Yasmine Jadi "Lokomotif" Perfilman Brunei Buah Dari Penantian Panjang 50 Tahun