Pelajar asal Indonesia, Vicky Lovely Pamerkan Karya Dress 'More Than Just a Skin' di Shibuya Fashion Week

HAI-ONLINE.COM – Memamerkan karya di luar negeri memang menjadi salah satu cita-cita semua seniman.

Memasuki tahun ketiganya mengemban pendidikan fashion design di Jepang, pelajar/desainer Vicky Lovely memperkenalkan dress karyanya di Shibuya Fashion Week pada tanggal 16 Oktober lalu.

Cewek berumur 22 tahun asal Indonesia itu berhasil menjadi salah satu dari 130 peserta yang mendaftar dan tersaring menjadi 30 peserta untuk memamerkan buah pikirnya.

Menjadi salah satu pendaftar, pada tanggal 22 Agustus 2022, dia resmi menjadi satu dari 30 orang yang karyanya mendapat tempat dalam fashion show profesional tersebut dan satu-satunya warga Indonesia yang terpilih.

Beradaptasi dengan tema Shibuya Fashion Week yaitu ‘Skin’, ia merancang dress berwarna coklat kulit dengan bentuk mengerucut dengan kerutan dan mutiara yang mengikuti bentuk backbone alias tulang punggung.

Baca Juga: Pulau Bali Jadi Destinasi Terbaik Nomer 2 di Asia, Unggul dari Pulau Phuket Thailand dan Okinawa Jepang!

Karya dress berjudul 'More Then Just a Skin' ini memiliki filosofi bahwa manusia lebih dari sekedar yang ditampilkan di luar kulit.

Dengan bentuk Layaknya kulit yang mengelupas dan berisi mutiara, Vicky ingin menekankan betapa berharganya inner beauty seseorang. Mutiara yang membentuk tulang punggung dan rusuk menggambarkan keanggunan di dalam diri seseorang.

Sementara, tulang yang merupakan penopang tubuh memberikan bentuk megah, kokoh, dan indah namun sayangnya nggak bisa terlihat padahal kerangka merupakan inti dan pondasi tubuh yang sebenarnya sangat berharga.

More Than Just a Skin by Vicky Lovely

Vicky menggunakan bahan kulit babi dalam memanifestasikan dress ini karena punya tingkat ketegangan yang memungkinkannya untuk memberi bentuk yang kokoh pada karyanya.

Selain membawa pesan tentang inner beauty, Shibuya Fashion Week berusaha membuka pikiran dari sekadar kulit manusia dan melihat kualitas diri lebih dalam.

Pameran busana ini akan memasangkan dress buatan Vicky pada model cowok guna membawa pesan untuk mempromosikan kalo busana itu nggak punya jenis kelamin dan bisa dipakai oleh semua gender.