Follow Us

Cara Kerja Quick Count!

Rian Sidik (old) - Selasa, 08 April 2014 | 11:18
Cara Kerja Quick Count
Rian Sidik (old)

Cara Kerja Quick Count

Quick Count adalah sebuah metode verifikasi hasil pemilu, yang datanya diperoleh langsung dari sampel di lapangan. Berbeda dengan teknologi poling, sampel nggak diperoleh dari para responden yang ditanyai satu per satu, melainkan diperoleh dari hasil rekap resmi di lapangan.

Sekedar tambahan, dahulu teknologi ini bukan bernama Quick Count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau tabulasi suara pemilih secara paralel. Untuk teknologi yang digunakan para lembaga Quick Count, biasanya menggunakan metode SMS.

Lho, kok, lewat SMS? Dari pada pensaran, langsung saja cek cara kerja Quick Count yang umum dilakukan oleh para lembaga survei di Indonesia.

1. Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode Quick Count ini. Perangkat ini mulai dari komputer untuk meng-input-kan data hingga ponsel untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data.

2. Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan sebagainya. Singkatnya, proporsional kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.

3. Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan meng-input-kannya ke sistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.

4. Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.

5. Hasil pemilu sudah didapat, nggak lama setalah TPS ditutup. Sekitar empat jam setelah TPS ditutup, hasil pemilu versi Quick Count sudah bisa didapatkan.

Editor : Rian Sidik (old)

PROMOTED CONTENT

Latest