Follow Us

Adu Ilmu di World Scholar's Cup

- Rabu, 03 Juli 2013 | 10:18
Adu Ilmu di World Scholar s Cup
Hai Online

Adu Ilmu di World Scholar s Cup

Banyak metode belajar yang bisa diterapkan untuk mengajak siswa untuk dapat belajar secara interaktif sekaligus berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Salah satunya adalah dengan ikutan World Scholar's Cup yang merupakan program pengayaan ko-kurikuler global bagi siswa yang berusia dari 11 sampai 19 tahun.

Ajang World Scholar's Cup ini diikuti oleh lebih dari 30 negara. Dan pada pelaksanaannya, World Scholar's menyuguhkan permainan yang nggak biasa. Misalnya, Quiz Bowl, di mana siswa ditantang untuk bekerja sama dalam menjawab pertanyaan menggunakan alat clicker berteknologi tinggi.

"Kompetisi ini akan memberi inspirasi para siswa untuk terus giat mencari ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dan yang lebih penting, kompetisi ini membuka mata mereka bahwa belajar dan menggunakan ilmu pengetahuan itu sangatlah menyenangkan." Harap Daniel Berdichevsky, Pelopor World Scholar's Cup.

Nah, ditahun ini Global Jaya Internasional School terpilih sebagai tuan rumah di dalam penyelenggaraan round global World Scholar's Cup yang diselenggarakan selama dua hari (18-19/5) bertempat di Gedung Teater GJIS. Untuk pesertanya diikuti oleh lebih 230 siswa dari 18 sekolah Internasional di Jakarta, Surabaya, dan Malaysia.

Hari pertama, teman-teman yang hadir ditantang untuk mengikuti program debat. Tema yang diajukannya pun nggak main-main, lho. Pasalnya, setiap tim akan saling berhadapan dan bersaing menjawab pertanyaan mengenai isu-isu dunia yang relevan. Di mana dibutuhkan pengetahuan seputar ilmu sosial, teknologi dan bahasa. Sekaligus proyek collaborative writing yaitu setiap siswa bekerja sama dalam menulis esai kreatif.

"Memiliki dua kewarganegaraan itu banyak keuntungannya. Misalkan saja lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Bahkan untuk proses pembuatan visa dan memberikan keuntungan kapital bagi negara yang kita miliki dengan lewat pajak yang diberlakukannya." Ujar Amanda salah satu peserta tim affirmative dalam mengkritisi fakta orang yang memiliki dua kewarganegaraan.

Sementara di hari kedua, para siswa yang mengikuti ajang ini diberikan kesempatan untuk menampilkan bakat yang mereka punya. Seperti halnya ada dari mereka yang bernyanyi, bermain alat musik bahkan ada juga yang menunjukan kemampuan dalam melakukan sulap dan menyelesaikan permainan Rubrik dalam waktu 15 detik.

Sekadar Informasi, nantinya Round Global 2013 akan diadakan bertempat di Dubai dan bagi 100 tim teratas yang keluar bakalan maju ke tournament of Championship 2013 di Yale University, Amerika. Dimana sebelumnya peserta diperoleh dari tim-tim teratas yang telah tersaring dari seluruh dunia lewat Round Global yang dilaksanakan masing-masing pewakilan negara.

"Round Global WSC di Bangkok tahun lalu sangatlah seru! Selain itu juga bisa berkenalan dengan peserta lain dari Negara-negara lain." Papar Patricia salah satu warga SMA GJIS yang juga mengikuti World Scholar Cup's sebelumnya di Bangkok.

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest