Follow Us

SDS : From Gowes to be Succes!

- Selasa, 07 Januari 2014 | 07:04
SDS From Gowes to be Succes
Hai Online

SDS From Gowes to be Succes

Bukan sekadar gowes, setiap komunitas sepeda selalu punya visi dan misinya sendiri. Lebih dari itu, sekedar menantang diri dan mencari adrenalin pun bisa dicari lewat komunitas ini. Salah satunya komunitas Street Dirt Senayan (SDS), A Taufik salah satu pengurus SDS ini bilang, ia pun awalnya cuma mau keluar dari zona nyaman dan memilih beraktivitas di komunitas sepeda BMX special dirt jump. Selain mencari segumpal adrenalin, dia pun bisa mengincar prestasi.

"Saya ngaku sih, dulu saya nggak pernah menang kalau ikutan lomba Mountain Bike (MTB) atau Bicycle Motor Cross (BMX), makanya saya ikutan Street Dirt ini, dan akhirnya ada kesempatan menang. Karena keasikan main di tanah, dan kita juga udah kompak sama teman-teman, akhirnya kita bikin komunitas SDS ini, buat siklus aja, kalau pecinta street dirt bakal ada, terutama buat anak muda, " jelas Taufik.

Kalau ada yang pernah dengar istilah "life is never flat", maka pribahasa itu berlaku juga buat komunitas SDS yang bermarkas di Plaza Tenggara, GBK Jakarta. Komunitas ini, sejatinya menyediakan tempat bermain sepeda yang cozy, tetapi dilengkapi dengan beberapa obstacles atau arena menantang khusus buat para pencari adrenalin. "Yap, SDS itu tempat bermain sepeda. That's all!" katanya singkat.

Dia juga bilang, komunitas ini terbuka untuk umum. Jadi, teman-teman yang ingin bermain-main dengan sepedanya, dan mau sedikit meninggalkan comfort zone-nya, bisa sering-sering datang ke lokasi tersebut. Gratis! Setiap minggunya, nggak kurang dari 50 pesepeda hadir ke lokasi SDS dan menjajal beberapa fitur di dalamnya.

"Ini komunitas terbuka. Roni, saya dan kawan-kawan sengaja mendirikan SDS untuk anak-anak usia 3 sampai 50 tahun, semuanya bisa bergabung. Yang mau ngasah skill atau ngedapetin dasar bersepeda, gabung aja nggak perlu canggung masuk ke komunitas SDS," ajaknya. Meski nggak tahu jumlah anggotanya sekarang berapa, Taufik tahu kegiatan SDS setiap minggunya. Mostly, mereka bermain di obstacle dual cross dan pump track. "Sistem kita itu mainnya di tempat yang agak tertutup rerimbunan pohon. Jarang-jarang kan di satu pusat kota, tapi masih ada pohonnya? Kondisi itu membuat tanahnya mengikat, jadi obstacle yang kita buat nggak mudah rusak atau berubah. Sistem gali timbun juga jadi bertahan lama, sekitar 3 bulanan," katanya ngebahas maintenance arena SDS. Dengan kondisi tersebut, bermain di obstacles yang ada jadi bikin menyenangkan. Kita menggowes sepeda tetapi sambil bisa meloncat, terbang, dan kadang terjatuh, tetapi trik dirt jump, long jump, atau demo dual cross, bahkan sekadar pumping kita jadi lebih terlatih, bro! "Sekadar buat latihan atau memantapkan skill karena mau lomba, bisa sekalian kumpul di sini. Kalau mau datang ya tinggal talkactive, nanya-nyanya pasti ada yang jawab. Nggak punya sepeda? Datang aja, kalau mau ngomong nanti ada yang meminjamkan kok," ujarnya.

Mau tahu ada event apa saja di SDS, simak laporan lengkapnya di majalah HAI edisi #1 yang terbit Januari 2014 ini. Lets come out and play, broh!

Catch Them On : Twitter : @SDSinfo

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest