Beredarnya video pelecehan gerakan salat yang dilakukan siswi di Sulawesi Tengah terus menimbulkan beragam protes. Video berdurasi 5 menit 34 detik itu sangat melukai perasaan umat Islam. Dalam video yang diperankan lima orang siswi berseragam olahraga bertuliskan "SMA Negeri 2 Toli Toli" tampak ada adegan lima siswa yang akan beribadah salat berjamaah. Pertama, salah seorang siswi yang menjadi imam membacakan surat Alfatihah. Namun kemudian di tengah membaca surat tersebut, terdengar musik dari Marron 5 berjudul "One More Night". Bukannya meneruskan bacaan salat, sang imam justru bergoyang dan diikuti oleh makmum atau 4 siswi lain di belakangannya. Saat musik berhenti, imam dan jamaah salat ini kembali ke barisan dan kembali meneruskan bacaan salat. Karena ulah kelima siswi ini menimbulkan pro kontra, pihak berwajib sedang menangani kasunya. Seperti dilansir media setempat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah Abdul Mu"ti juga sudah meminta masyarakat agar tidak terprovokasi video yang bernada melecehkan tersebut. Perlu ada pendekatan yang lebih intensif terkait peredaran video yang pengunjungnya sudah mencapai puluhan ribu itu. "Jangan terlalu berpolemik pada kasus itu. Polisi sebaiknya melakukan pengusutan secepat mungkin," ujar Abdul Mu"ti di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/4).
Adapun anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin berpendapat, melecehkan gerakan shalat, bagaimana pun nggak bisa dibenarkan. Karenanya harus diambil tindakan.Tetapi hendaknya ada pembinaan terhadap mereka.
"Jika tidak, maka hal tersebut dikhawatirkan akan menjadi contoh bagi siswa lain untuk melakukan hal yang serupa," katanya dalam rilisnya, Jumat (19/4) lalu.
Poltisi PKS ini juga meminta peran orangtua dan ulama untuk mengarahkan putra-putri generasi penerus bangsa ini, sehingga memiliki akhlak dan karakter mulia. "Ini adalah tugas kita bersama untuk mencegah perilaku-perilaku negatif bagi lingkungan masyarakat kita," kata Zainuddin lagi.
TEman-teman, sebaiknya ambil yang baik-baik dan buang yang buruk-buruk dari kejadian ini ya. Kalau pun mau mengunggah video kreatif, pilih yang nggak mengandung SARA.