“Suatu hari gue pergi ke Aceh untuk manggung, nah gue punya waktu longgar tuh sebelum menuju ke venue, akhirnya kita jalan-jalan lah ke monumen, ke daerah-daerah di Aceh, terus habis itu di perjalanan, gue ngeliat satu tulisan “Panglima Laot”,” kenangnya lagi kemudian tertarik menjuduli lagunya dengan bahasa Aceh tersebut.
Sal Priadi Ungkap Alasan Rilis Lagu Irama Laot Teduh pada Pukul 09.21 WIB, Kok Merinding Padahal Bukan Lagu Religi
Al Sobry - Kamis, 09 Juli 2020 | 14:56
"Suatu hari gue berkunjung ke rumah salah satu teman sambil kita ada acara, acaranya main musik terus makan-makan, keluarga ini memang sering mengadakan acara, saling mengajari masak dan lain-lain,” ceritanya lagi. Untuk pemilihan kata “Laot” bukan laut, Sal ternyata juga terinspirasi saat dirinya berlibur ke Aceh.
Editor : Al Sobry
Baca Lainnya
Latest
Popular
Hot Topic
Tag Popular