Follow Us

Nggak Mau Kasus George Floyd Terulang, Polisi Ini Bekuk Pelaku Penjarahan Pakai Lutut Tapi ke Punggungnya

Bayu Galih Permana - Selasa, 02 Juni 2020 | 10:25
Polisi Seattle berusaha memindahkan lutut rekannya dari leher pelaku penjarahan.
INSTAGRAM/MATTMILLSPHOTO

Polisi Seattle berusaha memindahkan lutut rekannya dari leher pelaku penjarahan.

HAI-Online.com - Baru-baru ini, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan aksi dari seorang polisi di Seattle, Amerika Serikat yang berusaha memindah lutut temannya dari leher pelaku penjarahan.

Dalam video IGTV yang dibagikan akun @mattmillsphoto pada Minggu (31/5) kemarin, terlihat kepolisian Seattle berusaha untuk menghentikan sejumlah orang yang melakukan aksi penjarahan di sebuah toko.

Ketika berusaha mengamankan para pelaku penjarahan, terlihat salah seorang polisi memakai cara sama seperti yang dilakukan oleh Derek Chauvin ke George Floyd, yaitu menaruh lututnya pada leher si penjarah.

Baca Juga: Gak Cuma Bentrok, Pendemo Protes Kematian George Flyod Ikut Menjarah Toko Nike, LV, Gucci dan Apple

"Singkirkan lututmu dari leher orang itu!" ujar orang-orang di sekitar karena nggak ingin melihat kasus George Floyd kembali terulang.

Mendengar teriakan tersebut, salah seorang rekan dari polisi itu pun langsung bergerak cepat dan memindahkan lututnya ke bagian punggung si pelaku.

Baca Juga: Ada Benda Mirip Tikus Jalan di Luar Roket, Netizen Ragukan Keaslian Peluncuran SpaceX

"Ketika orang-orang berteriak kepada petugas untuk segera menghentikannya, rekan polisi itu memindahkan lututnya ke punggung pelaku sebelum kemudian membawanya," tulis @mattmillsphoto dalam caption unggahannya.

Sebelumnya, George Floyd dinyatakan meninggal dunia setelah seorang polisi bernama Derek Chauvin menindih lehernya dengan lutut ketika melakukan penangkapan.

Menurut laporan Sky News, hasil post-mortem menyebut bahwa pria berusia 46 tahun tersebut meninggal setelah mengalami sesak nafas karena laharnya ditindih oleh Derek Chauvin. (*)

Source : Unilad

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest