HAI-Online.com - TikTok memperkenalkan serangkaian fitur baru yangmemungkinkanpara orangtua mengawasi aktivitas anak-anaknya yang masih di bawah umur di TikTok.
Dilansir dari Tech Crunch, fitur yang dinamakan "Family Safety Mode" itu memungkinkan para orangtua untuk mengatur batasan bagi penggunaan aplikasi TikTok anak-anaknya, dengan sejumlah fitur seperti Screen Time Management, Restricted Mode, dan penonaktifan Direct Message.
Untuk menggunakan fitur baru ini, orang tua dapat menautkan akun mereka ke anak mereka yang merupakan remaja berusia 13 tahun ke ataspengguna TikTok.
Setelahnya,para orang tua dapat mengatur sejumlah batasan penggunaan TikTok bagi anak-anaknya.
Mulai dari berapa lama anak mereka dapat menggunakan aplikasi TikTok, menghidupkan atau mematikan fitur pesan langsung (DM), dan mengaktifkan mode "restricted/terbatas" dalam akun TikTok anak untuk mencegah konten yang tidak pantas.
Baca Juga: Video Hukuman Cukur dan Push Up Diterima Puluhan Remaja TikTok yang Ngumpul Saat PSBB
"Lebih dari sebelumnya, keluarga beralih ke platform internet seperti TikTok untuk tetap terhibur, terinformasi, dan terhubung. Itu, tentu saja, disebabkan pandemi COVID-19 yang membawa jarak sosial keluarga menjadi lebih dekat," tulis direktur TikTok dari Trust & Safety, Jeff Collins, dalam sebuah pengumuman, seperti dikutip dari Tech Crunch.
"Penggunaan platform kami adalah menyediakan keluarga dengan alat bersama untuk mengekspresikan kreativitas mereka, berbagi cerita, dan menunjukkan dukungan untuk komunitas mereka. Pada saat yang sama, mereka sering belajar untuk menavigasi lanskap digital bersama dan fokus untuk memastikan pengalaman yang aman," katanya.
Fitur pengawasan orangtua memang baru secara efektif diaplikasikan untuk para pengguna TikTok di Britania Raya sejakFebruari lalu.
Namun, pengaplikasian tersebut direncankan akan berlaku untuk semua negara.