Follow Us

Magang di Jepang, 2 Pelajar Asal Bali Ditemukan Tewas Tenggelam

Bayu Galih Permana - Senin, 12 Agustus 2019 | 13:30
Ilustrasi tenggelam
Pixabay/Free-Photos

Ilustrasi tenggelam

HAI-Online.com - Dua orang siswa dari Yayasan Dwipahara Bali, Wayan Ada dan Wayan Ariana ditemukan tewas tenggelam pada Minggu (4/8) lalu, ketika tengah menjalani program magang selama 3 tahun di Jepang.

Seperti yang dilansir HAI dari Tribun Bali, kejadian ini sendiri bermula saat kedua pelajar tersebut memutuskan untuk pergi ke sungai untuk mandi bersama kesepuluh teman lainnya karena Jepang saat ini sedang memasuki musim panas.

Nggak mengetahui kedalaman sungai, Ada dan Ariana tiba-tiba hanyut terbawa arus sebelum akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian beserta tim SAR Jepang dalam keadaan kritis sekitar satu setengah jam kemudian.

Setelah berhasil ditemukan, keduanya pun segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut, tapi tetap gagal tertolong meski tim dokter melakukan upaya medis untuk menyelamatkan kedua pelajar tersebut.

Baca Juga: Nabung dari SMP, Siswi SMA di Pekalongan Beli Motor Seharga Rp 20 Juta Pakai Uang Koin Sebanyak 2 Karung

Menurut laporan, jenazah dari Wayan Ada dan Wayan Ariana telah tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali pada Jumat (9/8) sekitar pukul 17.25 WITA, dan penyerahan kepada pihak keluarga turut dihadiri perwakilan Direktorat Bina Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, serta Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Menengah Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli.

"Sesuai jadwal, kedua jenazah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 17.25 Wita," ungkap penanggung jawab program penyaluran magang Jepang Yayasan Dwipahara Bali, Nyoman Gede Nuada.

Penanggungjawab program penyaluran magang di Jepang, Nyoman Gede Nuada memperlihatkan foto kedua siswanya yang dilaporkan meninggal di Jepang.
TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY

Penanggungjawab program penyaluran magang di Jepang, Nyoman Gede Nuada memperlihatkan foto kedua siswanya yang dilaporkan meninggal di Jepang.

Dikutip dari Kompas.com, I Wayan Ariana berangkat ke Jepang pada 17 Maret 2017 dan akan pulang pada Maret 2020, sedangkan I Wayan Ada diberangkatkan 23 Februari 2018, serta baru pulang tahun 2021 mendatang.

Semoga kejadian ini bisa membuat kita lebih berhati-hati lagi ya sob sehingga kejadian serupa nggak terulang kembali ke depannya. (*)

Source : Kompas.com, Tribun Bali

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest