HAI-ONLINE.COM - Raden Ajeng Kartini lahir tepat 137 tahun yang lalu di Jepara, Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Kartini terus berjuang membela emansipasi wanita. Nggak heran jika ia dijadikan ikon panutan bagi kaum perempuan. Namun banyak juga yang nanya kenapa ada hari Kartini tapi nggak ada hari pahlawan cewek lain seperti Cut Nyak Dien misalnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) lewat akun Twitter resminya menjelaskan kenapa ada hari Kartini tapi nggak ada hari Cut Nyak Dien. Berikut penjelasannya:
Baca Juga : Selamat Hari Kartini 2019: Ini 7 Quotes Kartini yang Bikin Semangat Gapai Mimpi
Banyak yg bertanya,knp Kartini?Knp tdk ada hri khusus u/pahlawan wanita lain?Sprti Cut Nyak Dien yg berperang dgn Belanda? #MenggugatKartini— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016
Sbnrnya hakikat peringatan Hari Kartini tdk hanya u/mengingat perjuangan Kartini, melainkan jg perjuangan wanita lain. #MenggugatKartini— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016
Terinspirasi dr kultwit Kang @AsepKambali ttg #MenggugatKartini ,kami akan bahas skilas ttg sosok Kartini. Knp Kartini?— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016
Siapa sosok Kartini yg misterius itu?Knp dia bs menghipnotis dunia dgn tulisannya?Kartini pun identik dgn Jawa-sentrisme. #MenggugatKartini— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016
Kartini hdp di zaman dmn prempuan tdk diperlakukan sbg subjek.Kartini adlh objek.Ia dipingit,pdhl ia ingin ttp brsekolah. #MenggugatKartini— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016
Kartini adlh anak dr Bupati Jepara.Dia pintar dan penurut.Prempuan ningrat yg mampu skolah di ELS,skolah fav pro Belanda. #MenggugatKartini— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) April 21, 2016