Follow Us

Pro Kontra Penggunaan Ganja di Bidang Medis: Aman Dijadikan Obat Herbal?

Alvin Bahar - Minggu, 21 April 2019 | 17:30
Ganja
iStockphoto

Ganja

HAI-ONLINE.COM - Pro kontra legalnya penggunaan ganja di bidang medis selalu hadir, termasuk juga masyarakat yang bertanya-tanya soal manfaat ganja yang manjur digunakan sebagai obat alami atau herbal.

Faktanya sendiri, sejak 1.550 SM terdapat dokumen yang mengatakan kalo ganja telah digunakan sebagai pengobatan alternatif.

Nggak cuma itu, 3000 tahun SM bangsa Sumeria membuat catatan lengkap lewat lempengan tanah liat, dimana ganja terbukti memiliki zat bernama tetrahydrocannabinol (THC).

Zat ini dikenal bisa ngebuat kita menjadi 'tinggi', tetapi sangat bermanfaat dan mujarab kalo dikonsumsi dengan dosis yang tepat.

"Penelitian menunjukkan, THC dan cannabidiol atau CBD (zat lain yang terkandung dalam ganja), memiliki banyak manfaat. Perbedaan utama dari dua zat itu adalah CBD tidak menyebabkan kita menjadi 'tinggi'," jelas Mahmoud ElSohly, Ph.D, peneliti tanaman ganja, yang dikutip dari situs MensHealth.

Baca Juga : Kelelahan Karena Kerja Seharian di TPS, Remaja Ini Meninggal Dunia

Memiliki 500 zat kimia, efek ganja akan menjadi positif kalo aja penggunaannya masih dalam tahap wajar atau dalam dosis yang tepat, kalo nggak, ya efeknya akan menjadi negatif, yaitu berbahaya pada kondisi mental.

Kesalahan atau penyalahgunaan dalam dosis tersebutlah yang ngebuat ganja sampai saat ini masih dianggap haram untuk dikonsumsi dan dilarang dalam Undang Undang.

Menteri Kesehatan Indonesia, Nila Moeloek memberikan pernyataan kalo Indonesia sendiri belum berencana melakukan penelitian setelah adanya usulan atau desakan dari beberapa kalangan setelah adanya kasus Fidelis Ari.

Menurutnya, efek ganja itu sama aja kayak morfin, ganja nggak menyemhbukan tetapi hanya menghilangkan rasa sakit. Sehingga penggunaan ganja juga nggak bisa sembarangan.

Harus ada pengawasan dari pihak medis karena dengan mengkonsumsi ganja secara berkala, bisa aja pengguna tersebut merasakan ketagihan dan itu tentu aja membahayakan. (Nurul)

Sumber: MensHealth, Tribunnews

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest