HAI-Online.com-Apa jadinya jika tiga label musik raksasa mundur beroperasi di suatu negara berkonflik seperti Rusia yang dikabarkan menginvasi Ukraina?
Tentunya, sejumlah distribusi lagu digentikan, konser dibatalkan, produk film dan streaming ditangguhkan pun beberapa games ditarik dari peredaran.
Tindakan ini merupakan salah satu dari imbas invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai hukuman, tiga label musik raksana dari Amerikamemutuskan untuk berhenti beroperasi di Rusia. Ketiga label musik besar itu adalah Sony MusicGroup, Warner MusicGroup, dan UnIversal MusicGroup.
Dikutip dariNPR, Sabtu (12/3/2022), Universal Music Group adalahyang pertama mengumumkan penghentian operasional di Rusia yaitu pada Selasa (8/3/2022).
Adapun Sony Music Group dan Warner Music Group mengumumkan keputusan tersebut pada Kamis (10/3/2022).
"Sony Music Group menyerukan perdamaian di Ukraina dan diakhiri kekerasan. Kami telah menangguhkan operasi di Rusia dan akan melanjutkan dukungan kami terhadap upaya bantuan kemanusiaan global untuk membantu para korban yang membutuhkan,” demikian pernyataan dari Sony.
Sementara itu, Warner Music Global juga mengungkapkan alasannya berhenti beroperasi di Rusia dan berjanji akan berkomunikasi dengan para musisi.
"Warner Music Group menangguhkan operasi di Rusia, termasuk investasi dan pengembangan proyek, kegiatan promosi dan pemasaran, dan pembuatan semua produk fisik," kata Warner Music.
"Kami bakal terus memenuhi kewajiban kami yang telah disepakati kepada orang-orang, artis, dan penulis lagu kami sebaik mungkin saat situasinya terbuka. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut," katanya lagi.
Selain musik, perusahaan raksasa ini juga menunda perilisan film terbaru mereka di Rusia.
Keputusan label musik ini menambah daftar panjang sanksi kepada Rusia karena menginvasi Ukraina.