HAI-Online.com -Beberapa waktu lalu, dunia pendidikan Indonesia dihebohkan dengan adanya sebuah video yang mempertontonkan tindakanbullyingdari sekelompok SMA kepada guru mereka disebuah sekolah.
Dalam video yang diambil di salah satu ruangan kelas SMK NU 03 Kaliwungu Kendal itu, terlihat ada 4 orang siswa yang terlihat seperti tengah melakukan pengeroyokan kepada guru mata pelajaran gambar teknik otomotif, Joko Susilo.
Dilansir dari Tribun Jateng, Joko Susilo menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat seorang murid melempar kertas dan mengenai dirinya, tapi ketika ditanya respon dari mereka malah seolah-olah bercanda.
Larut dalam suasana bercanda, keempat murid dalam video pun secara nggak sopan malah bersikap seolah tengah melakukan tindak pengeroyokan dan memukuli gurunya.
"Itu hanya candaan, tapi kelewat batas.Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu," terang Joko Susilo.
Baca Juga : Banyak Pedangdut Cover 'Sunset di Tanah Anarki', Tapi Kenapa Jerinx Cuma Permasalahkan Via Vallen?
Meskipun terlihat seperti ada tindak pengeroyokan, guru yang mengampu mata pelajaran gambar teknik otomotif itu mengaku bahwa dirinya sama sekali nggak menerima kekerasan maupun pukulan seperti yang dibicarakan banyak orang.
"Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan) nya kelewat batas,” terangnya lebih lanjut.
Selain itu, Joko Susilo juga menjelaskan bahwa dirinya nggak marah dengan tindakan terlewat batas yang dilakukan anak didiknya, bahkan doi juga melanjutkan proses pembelajaran setelah kejadian tersebut.
“Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar," tambah Joko.
Walaupun mengaku nggak marah dengan perlakuan muridnya, Joko Susilo sendiri memiliki harapanagar kejadian guyonan terlewat batas tersebut nggak kembali terulang ke depannya.
“Saya berharap dengan sangat dan meminta kepada seluruh murid bahwa kejadian atau guyonan tersebut tidak terulang kembali," ungkapnya.
Baca Juga : Generasi Milenial Dominasi Hasil Midterm Election di Amerika Serikat
Terlepas itu hanyalah candaan semata, kita sebagai seorang pelajar sudah semestinya memperlakukan orang tua dengan penuh rasa hormat, apalagi kepada guru sob.
Ya semoga aja kejadian serupa nggak kembali terulang ke depannya, dan masalah antara Joko Susilo dan murid-muridnya bisa segera diselesaikan. (*)