Viral, Anak SMA Disuruh Beli Banyak Hal Nggak Masuk Akal untuk Regen Ekskul, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Rabu, 07 November 2018 | 14:30
twitter.com/rahmasyu

Kisah Viral di Twitter

HAI-ONLINE.COM - Ketika tahun ajaran baru datang, anak-anak sekolah baru harus menjalani masa orientasi siswa.

Pada umumnya, di masa-masa itu, senior akan memberikan informasi terkait budaya dan area-area di sekolah mereka. MOS juga menjadi waktu yang tepat untuk senior mengenalkan guru-guru kepada siswa-siswi baru.

Baca Juga : Sempet Viral di Medsos, Bocah Kupang Ini Diajakin Langsung Nonton MotoGP Malaysia

Nggak hanya itu, kejadian serupa juga terjadi ketika ada anak baru yang ingin mengikuti ekskul tertentu.

Namun terkadang, ada saja senior-senior yang iseng dan melakukan hal yang nggak penting kepada junior mereka.

Takutnya, hal-hal seperti ini bisa memberikan trauma yang membekas di benak anak-anak baru, sehingga mereka jadi tidak nyaman menimba ilmu.

Sama seperti kisah viral di Twitter, di mana ada seorang siswa SMA baru yang disuruh membeli banyak hal oleh kakak seniornya.

Dalam sebuah thread, seorang netizen bernama Rahma DS (@rahmasyu), mengabarkan kalau adiknya disuruh membeli hal-hal yang diinginkan oleh seniornya. Tentu saja, sebagai kakak, ia nggak terima dan marah besar.

"Kesel ga sih sebagai kakak yang punya adek sekolah di tempat yang seniornya kaya gini? Iya ini adek gua dan temen2 ekskulnya disuruh beli ini semua buat senior ekskulnya dengan tema regen ekskul. Katanya sih tradisi. Masa iya?" tulisnya.

Ia menyatakan kalau dirinya nggak setuju dengan adanya budaya seperti itu di sekolah. Makanya, ia langsung menghubungi ketua dari ekskul yang ingin dimasukki oleh adiknya.

Ia mengatakan kalau ia sudah berkomunikasi dengan pihak ketua ekskul untuk menyelesaikan masalahnya. Bahkan, ketua ekskulnya pun sudah minta maaf sebesar-besarnya.

Rahma juga menjelaskan kalau dirinya tidak setuju kalau orang yang udah nyuruh beli ini-itu sama adiknya di-bully. Ia berharap orang-orang berhenti mem-bully karena masalah sudah selesai dan semuanya telah bermaaf-maafan.

Klarifikasi dari Alumni

Seorang netizen di Twitter dengan akun @annishaapr memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Ia mengaku kalau dirinya adalah senior sekaligus alumni dari SMA tersebut.

Dia menjelaskan kalau makanan-makanan yang dibeli sebanyak itu tidak untuk dimakan oleh senior saja, melainkan dibagi-bagi kepada junior juga.

Ia berharap, orang-orang jangan lagi mengungkit masalah ini, apalagi mem-bully oknum yang sudah melakukan hal tersebut. Pasalnya, ini hanya masalah miskomunikasi antara junior dan senior.

Menurut HAI, sih, kita harus stop budaya bully dan harus bisa memaafkan orang lain yang telah melakukan kesalahan.

Setuju, nggak?

Tag

Editor : Alvin Bahar