Bisa Belajar Dari Banyak Sumber, Generasi Z Dianggap yang Paling 'Ngirit' Terhadap Pendidikan

Senin, 05 November 2018 | 20:30
iStockphoto

Generasi Z mencari pendidikan dengan biaya lebih murah, salah satunya dengan mengikuti kelas-kelas online secara gratis

HAI-Online.com -Berbeda dengan sebelumnya, Gen Z dianggap sebagai generasidengan sejuta kemudahan dalam hal belajar mengingat banyaknya sumber informasi yang bisa diakses pada masa sekarang.

Menurut sebuah laporan dari Yardeni Research,hanya64 persen dari Gen Z Amerika Serikat yang memiliki pikiran untuk meneruskan pendidikan mereka ke tingkat lanjut.

Itu pun sebagian mereka masih mempertimbangkan bagaimana cara mendapatkan pendidikan lebih murah daripada universitas pada umumnya, salah satunya dengan cara mengikuti kelas-kelas online yang biasanya bisa didapat secara gratis.

Kebanyakan dari Gen Z pun mengandalkan Google dan YouTube sebagai sumber informasi dan sarana mengembangkan kemampuan mereka atau yang lebih sering dikenal sebagai 'hackschooling' oleh para ilmuwan.

Baca Juga : Generasi Z di Amerika Dilaporkan Jadi yang Paling Banyak Terkena Masalah Kesehatan Mental

Fenomena seperti ini terjadi karena generasi Z saat ini memiliki kesadaran lebih terhadap kondisi perekonomian orang tua, selain itu mereka juga menyadari bahwa biaya pendidikan tiap tahunnya semakin meningkat.

"Generasi ini tumbuh dewasa dengan menyaksikan perjuangan generasi-generasi sebelumnya mencari pekerjaan untuk membayarbiaya pendidikan mereka," terang Ketua Operasi dan Riset Yardeni, Melissa Tagg kepada Yahoo Finance.

Melissa menambahkan sejumlah fasilitas seperti YouTube dan Massive Open Online Courses (MOOCs) menjadi alasan bahwa mereka nggak perlu belajar di universitas-universitaspada umumnya.

"Mereka memiliki akses leluasa ke YouTube dan MOOCs, Gen Z benar-benar tumbuh dengan semua akses ke teknologi ini," tambahnya.

Baca Juga : Jubilee Marisa Guitarra: Cewek HAI yang Ingin Indie Tetap Underrated

Oleh sebab itu, KetuaOperasi dan Riset Yardeni ini menyebut bahwa generasi Zdianggap mampubertanggung jawab terhadap jenis pendidikan yang dipilih mereka dengan rasa ingin tahu yang besar dan kedisiplinannya.

Laporan tersebut seakan mendukung studi Center for Generational Kineticspada tahun 2017 lalu, yang menyebutkan bahwa 23 persen responden Gen Z mengatakan bahwa hutang merupakan hal yang harus dihindari dengan segala cara.

"Generasi Z sengaja memilih tempat kuliah dengan biaya lebih murah, sehingga mereka bisa lulus dengan tanggungan yang lebih sedikit," terang presidenCenter for Generational Kinetic, Jason Dorsey. (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Washingtonexaminer

Baca Lainnya