Banyak Anak Muda Kena Hipertensi, Ini 5 Penyebabnya Guys!

Sabtu, 03 November 2018 | 13:09
iStockphoto

Ilustrasi cek tekanan darah

HAI-online.com -Mungkin sampai saat ini kalianberpikir kalau hipertensi itu lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang orang-orang yang berusia lanjut.

Memang risiko hipertensi semakin meningkat seiring bertambahnya usia, tapikenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda dan anak kecil makin banyak ditemukan di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa dari 25,8 persen total kasus hipertensi nasional ternyata 5,3% di antaranya dipegang oleh anak remaja berusia 15-17 tahun.

Sebagian besar kasus hipertensi pada anak muda tergolong ke dalam hipertensi primer.Hipertensi primer adalah kondisi tekanan darah tinggi yangnggak jelas penyebabnya;nggak disebabkan atau dipengaruhi oleh kondisi medis apa pun.

Meskinggak diketahui jelas apa penyebab spesifiknya, hipertensi primer kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik) atau gaya hidup yangnggak sehat, atau kombinasi keduanya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:

Baca Juga : Generasi Z di Amerika Dilaporkan Jadi yang Paling Banyak Terkena Masalah Kesehatan Mental

Faktor genetik

Riwayat hipertensi turunan dalam keluarga dapat meningkatkan risiko hipertensi pada anak muda generasi berikutnya.

Pada anak-anak muda yang memiliki hipertensi tapinggak punya masalah medis yang jadi pemicunya dan gaya hidupnya juganggak berisiko, genetik adalah satu-satunya penyebab yang paling mungkin.

Obesitas

Sekarang ini, ada lebih banyak anak muda dan remaja yang punya berat badan berlebih dibandingkan remaja generasi-generasi sebelumnya. Peningkatan masalah obesitas secara global menjadi salah satu faktor risiko utama yang bisa menjelaskan kenapa kasus hipertensi pada anak muda semakin menjamur.

Sebuah survei internasional terbitan Journal of American College Surgery melaporkan orang-orang dengan berat berlebih, berisiko 1.7 kali lipat lebih tinggi untuk memiliki hipertensi daripada orang dengan berat badan sehat atau normal.

Kurang olahraga

Aktivitas fisik seperti olahraga membuat tubuh memproduksi hormon yang melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tensi seseorang.

Sementara itu, semakin kurang gerak berarti semakin banyak lemak yang tertimbun di tubuh sehingga berat badan bertambah. Jika kurang olahraga ditambah dengan berat badan yang berlebih, maka akan semakin meningkatkan risiko terjadinya hipertensi di usia muda.

Baca Juga : Duh, Menurut Studi Terbaru Meme Bisa Merusak Kesehatan Mental Remaja

Pola makan buruk

Kebiasaan anak muda makan makanan cepat saji yang tinggi garam dan lemak turut menyumbang kepada peningkatan kasus hipertensi secara global.

Asupan garam sodium berlebihan dan berkelanjutan akan mempersempit pembuluh darah dan membuat tubuh menyimpan kelebihan berat air. Dua faktor ini akan meningkatkan tekanan darah.

Jarang cek tensi

Hipertensi sering dipandang sebelah mata oleh anak-anak muda karena beranggapan penyakit ini hanya akan menyerang orang-orang tua.

Itu lah kenapa anak muda jarang atau bahkan sama sekali tak pernah melakukan cek tensi. Padahal idealnya, cek tensi harus mulai rutin dari usia 20 tahun.

Coba deh sob, lima haldi atas kalian perhatiin buat melakukan langkah pencegahan, daripada nanti telat kandiri sendiri yang rugi.

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com, Hello Sehat