Lo Pemilih Pemula? Ini 5 Hal Yang Perlu Lo Lakuin Biar jadi Pemilih Cerdas

Kamis, 25 Oktober 2018 | 16:59
HAI

Anak muda mesti peduli pemilu

HAI-Online.com – Pasti lo semua di sini udah pada tahu kan kalo di tahun 2019, tepatnya pada 17 April mendatang kita bakalan mengadakan pemilu serentak se-Indonesia.

Nah, di sini HAI mau nanya nih, siapa di antara kalian yang baru akan berpartisipasi dalam pemilu untuk pertama kalinya pada tahun 2019 nanti, atau istilah lainnya pemilih pemula?

“Tahun depan bakal jadi pertama kalinya gue milih Presiden. Gue antusias banget, sih, karena temen-temen di circle gue banyak yang ngomongin. Tapi gue belum kepoin lebih lanjut sih,” papar M Awaludin Firdaus (19), seorang anak muda Jakarta

Mantap, Bro!

Sekarang Hai mau ngasih tau nih segara yang mesti diperhatiin nih karena pelaksanaan di 2019 mendatang bakalan beda dari tahun-tahun sebelumnya sob!

Apa sih bedanya? Jadi, menurut Abhan, SH. MH. selaku Ketua Bawaslu, tahun ini pemilihan anggota legislatif bakalan digabungin dengan pemilihan presiden beserta wakilnya.

“Tahun 2014 kan tidak serentak. Ini adalah tantangan terbesar bagi penyelenggara pemilu dalam menyelenggarakan Pemilu Nasional Serentak pada 17 April mendatang,” ujar Ketua Bawaslu tersebut.

Maka dari itu, buat nyuksesin pemilu serentak tahun depan, KPU berharap bahwa kita, kaum milenial, dapat berpartisipasi untuk menyukseskan pemilu serentak karena sadar atau nggak kita saat ini menjadi pemegang peran terbesar demi kemajuan negara di masa depan.

Oleh sebab itu, biar nggak salah pilih, HAI bakalan bagiin, khususnya buat kalian pemilih pemula, 5 hal yang perlu dilakuin biar jadi seorang pemilih cerdas.

Kira-kira apa aja itu? Langsung aja yuk cek di bawah ini!

  1. Pastiin dulu apakah kamu sudah terdaftar sebagai pemilih
Buat para pemilih pemula, coba deh pastiin dulu apakah nama kalian udah terdaftar sebagai pemilih buat pemilu 2019 mendatang.

Caranya gampang banget, tinggal akses aja www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id, abis itu masukkin deh Nomor Induk Kependudukan (NIK) kalian yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP), udah deh.

Wah masukin NIK tapi kok nggak keluar? Tenang, nggak usah panik! Apabila kalian udah memenuhi syarat sebagai pemilih namun nggak terdaftar, langsung aja melapor untuk dimasukan ke daftar pemilih hasil perbaikan (DPTPH).

  1. Kenali rekam jejak calon
Nah, kalo kalian udah dipastin sebagai pemilih, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mengetahui rekam jejak calon, baik untuk pemilihan legislatif maupun presiden dan wakil presiden.

Perhatikan baik-baik bagaimana sepak terjang dari masing-masing calon selama ini, selain itu visi, misi, serta program kerja para kandidat juga harus digaris bawahi sob biar kita nggak salah pilih nantinya.

Ngeceknya gimana sih? Langsung aja akses ke website infopemilu.kpu.go.id, di sana udah ada lengkap data dari masing-masing calon, mulai dari program kerja, visi, misi, serta berkas-berkas penting lainnya.

Nggak cuma ngecek di situ aja, kalian juga bisa melakukan tracking pada media sosial dari masing-masing kandidat, gimana sih kelakuannya di dunia maya, sama nggak kaya yang diomongin.

“Para pemilih pemula ini kan wawasannya lebih luas, lebih dinamis artinya dia bisa melacak rekam jejak kandidat, dia karena gaul dengan medsos dia bisa men-trackking para kandidat, dia ngomong apa di daerah ini, lebih dinamis dibanding pemilih yang lansia,” jelas Abhan.

Oiya satu lagi, kalo para kandidat ini sebelumnya udah pernah menjabat, cari tahu apakah doi pernah terlibat suatu masalah yang pernah ngerugiin masyarakat dan negara atau nggak.

Baca Juga : 5 Bocoran Pemilu Serentak 2019 untuk Anak Muda, Nyoblosnya 5 Kali Guys!

  1. Kritis melihat informasi. Jangan kemakan hoaks
Kalo yang satu ini, kayaknya bukan sebuah rahasia lagi ya sob kalo dalam masa kampanye nantinya akan banyak hoax-hoax yang bertebaran di mana-mana.

Sebagai generasi milenial yang cerdas dan udah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, kita harus pintar-pintar memilah berita, salah satunya lewat media sosial.

Jangan mudah percaya kalo emang berita itu belum terbukti benar, apalagi dengan semua yang berkaitan dengan SARA, sasaran empuk banget buat para pemilik akun-akun palsu.

Nggak perlu ditanggepin, cukup di-report aja akun mereka kalo kalian merasa berita yang dibagiin nggak bener, karena kalo kalian ladenin malah jadi rame terus viral dan hoax itu jadi tersebar di mana-mana.

  1. Jangan sampe ikut-ikutan hoaks
Misal kamu ngebaca artikel-artikel yang ngejatuhin calon-calon dan kamu merasa perlu ngebagiin ke masyarakat, awas jangan sembarangan!

Apabila berita yang kalian share itu ternyata nggak kebukti kebenarannya dan dianggap mengadu domba, bisa aja nanti kamu malah jadi tersangka penyebar hoax dan siap-siap aja berurusan sama hukum.

Udah ketipu eh masih dipenjara, dapet denda pula, nggak mau kan?

  1. Golput Itu Nggak Keren
Kalo kalian pernah berpikiran golput merupakan jalan terbaik untuk menyudahi semua masalah di Indonesia, rubah deh mindset kalian sob dan jangan pernah mikir kayak gitu lagi!

Kenapa? Ya, karena yang bakal berjuang menghadapi calon-calon pilihan kita ini ya kita sendiri juga, bukan mereka sendiri.

“Karena mereka yang akan mengalami, menghadapi maka mereka harus berkontribusi dan saatnya adalah sekarang. Karena dalam 5 tahun ke depan, masa depan bangsa ini ada tanggung jawab di mereka jadi saatnya mereka berkontribusi sekarang, dengan aktif melakukan pengawasan dan juga jangan golput,” terang Ketua Bawaslu

Kalau semua kandidatnya menurutmu baik, pilih yang paling baik, sedangkan apabila menurutmu semuanya buruk di matamu, bisa pilih calon dengan keburukan paling minim.

Nah, itu dia sob 5 hal yang perlu dilakuin biar jadi seorang pemilih cerdas. Inget, jangan sampe salah pilih dan golput ya! Ayo #IkutPemilu2019! #PemilihBerdaulatNegaraKuat (*)

Tag :

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya