HAI-Online.com – Memang bukan nomor satu sebagai negara pengonsumsi mi instan di dunia, namun dari sana kita tahu faktanya makanan itu disukai penduduk kita.
Mau musim hujan atau kemarau, musim durian atau mangga, tetap Indonesia menggemari seduhan mi instan.
Pasalnya makanan ini pas mengobati rasa lapar apalagi kalo disantap dengan beberapa irisan cabai rawit dan ceplokan telor, makin sabi deh!
Baca Juga : Mi Instan Jadi Teman Belajar Tiap Malam, Pelajar Ini Meninggal Dunia!
Ternyata, yang ditakutkan orang soal efek keseringan makan mi instan sedikit demi sedikit mulai luntur apalagi saat melihat beberapa rangkuman fakta yang HAI kumpulkan baru-baru ini!
- Alasan Indonesia jadi nomor dua negara pengonsumi mi instan
Jika 5 tahun lalu, konsumi mi instan mencapai 14.9 miliar porsi mi instan, maka tahun 2017 penduduk Indonesia mengurangi sekitar 2 miliar porsinya.
Ya semoga aja ketergantungan masyarakatIndonesia bisa kembali turun pada tahun-tahun berikutnya sob, tapi kalo lagi mau makan mah jangan takut menyeduhnya. Apalagi dengan melihat fakta berikutnya!
- Mie instan di Indonesia sudah ditambah gizi penting
Fortifikasi adalah upaya yang dilakukan untuk menambahkan satu atau lebih zat gizi mikro ke dalam suatu produk pangan yang bertujuan untuk mencegah kekurangan suatu zat gizi di masyarakat.
Zat gizi yang ditambahkan ke dalam mie instan Indonesia yakni zat besi, zinc, vitamin A, dan beberapa jenis mineral lainnya.
- Kandungan natrium yang sangat tinggi
Satu bungkus mie instan tinggi yaitu berkisar antara 600-1500 mg. Sementara orang yang sehat saja dianjurkan hanya mengonsumsi natrium sebanyak 1500 mg per hari.
- Makan mie instan nggak bisa mengganti makanan pokok lho!
Dalam hal ini makanan penuh yang dimaksud adalah menu lengkap dengan gizi seimbang seperti makanan pokok, sayur, protein nabari, dan protein hewani.
- Kesering melahap Mi Instan terbukti bisa menyebabkan penyakit jantung
- Air rebusan mie instan nggak berbahaya
Nemun, makan mie instan tetap tidak boleh terlalu sering karena mie instan bukan makanan penuh zat gizi. (*)