HAI-Online.com -Salah satu media sosial besutan Google, Google+ dilaporkan akan segera ditutup karena munculnya dugaan mengenai kebocoran data sekitar 500 ribu penggunanya.
Hal ini diungkapkan Google melalui blog resmi merekablog.googleyang menyatakan bahwa kebocoran ini muncul akibatbugyang membuat penggunanya secara otomatis menghubungkan akun Google+ mereka dengan aplikasi lain.
Masalah tersebut mengakibatkan sekitar 500 ribu data penggunanya dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi tadi walaupun orang-orang sudah memprivate settingan data yang mereka miliki.
Menurut Google, setidaknya ada sebanyak 438 aplikasi eksternal seperti games dan kuis online yang terkena imbas dari kebocoran ini.
Baca Juga : Tembus Rp1,3 Miliar, Pria Asal Inggris ini Lelang Pacarnya di eBay.
Dilansir dariTelegraph, ratusan aplikasi itu dapat leluasa untuk mengakses informasi-informasiberupa data mengenai pekerjaan, umur, maupun lokasi dari penggunannya.
Namun hingga kini belum ada pernyataan dari Google soal apakah kebocoran tersebut juga berdampak pada informasi soal kartu kredit, karena hal itulah yang paling membuat para penggunanya was-was.
Selain adanya kebocoran data, alasan Google ingin menutup media sosial besutannya ini karena minimnya interaksi yang dilakukan oleh para pengguna Google+.
Meskipun begitu, mereka akan tetap melanjutkan produk untuk pengguna bisnis (Enterprise) karena beranggapan Google+ lebih cocok untuk jaringan sosial internal perusahaan daripada perorangan.
Baca Juga : Marvel Bakal Bikin Animasi Spesial Lego Spider-Man pada 2019 Nih!
Google sendiri menjelaskan butuh waktu sekitar 10 bulan bagi mereka untuk benar-benar menutup secara penuh layanan dari Google+.
Yah, sedih banget deh mau ditutup tapi emang bener sih kayanya Google+ selama ini juga jarang dipakai sama orang-orang soalnya kalah pamor dari Facebook maupun Instagram.
Hayo ngaku, siapa di antara kalian yang selama ini belum pernah nyobain layanan Google+? (*)