Synchronize Fest Hari Ketiga Adalah Bukti Musik Indo 90'an Nggak Pernah Mati

Selasa, 09 Oktober 2018 | 10:27
HAI/Dewi Rachmanita

Penampilan Jambrud di Sychronize Fest 2018

HAI-Online.com -Sadar nggak bro belakangan ini musik era 90an sampai awal 2000an alias musik lawas mulaihypelagi? Sepertinya Synchronize Fest 2018 paham hal itu. Buktinya, di gelaran hari ketiganya, Minggu (7/10) sederet musisi legenda kenamaan tanah air beraksi kembali di panggung hibur penonton.

Kalau hari kedua Synchronize Fest 2018 diisi musisi legenda Rhoma Irama, God Bless, Clubegthies, Sheila On 7, dan Project Pop, hari ketiga hadir makin gokil bro. Sebut aja, ada Jamrud, Padi Reborn, Iwa K, Shaggy Dog, Superman Is Dead, sampai Dewa 19 Reuni. Nggak bisa ditampik, pesona musisi-musisi lawas itu emang jadi incaran penonton yang datang.

Dari beberapa orang yangHAItemui, mereka ngaku datang ke Synchronize Fest 2018 demi nonton musisi lama idolanya itu tampil. Bahkan banyak dari mereka yang datang dari luar kota, seperti Bandung, Sumedang, dan Lampung.

Misal Anggi yang datang dari Bandung. Doi nggak sabar abis nonton Jamrud. Begitu pula Lia yang dari Lampung.

HAI/Dewi Rachmanita

Dewa19 Reuni d Synchronize Fest 2018

Baca Juga : Single Peralihan Hati, Sajikan Nuansa Rock Synthesizer ala Cokelat

"Emang datang ke Synchronize ini mau nonton Padi sama Dewa," tambahnya.

Bukan tanpa bukti, penampilan tiap musisi lawas disesaki penonton.Selepasbreak maghrib,Dynamic Stage mulai makin memanas dan memaksa penonton bejubel. Kehadiran band asal Yogyakarta, Shaggy Dog bikin para penonton berjingkarakan ke sana ke mari. Lanjut lagi dengan Jamrud dan Rocket Rockers di Lake Stage.

Makin malam emang makin ramai. Rocket Rockers dan Superman Is Dead pun bikin banyak orang bernostalgia dengan kenangan lamanya waktu zaman sekolah. Nggak cuma dinikmati mereka yang berumur 20 atau 30an aja, para muda mudi umur di bawah itu pun sepakat musisi lawas tanah air emang punya lagu yangciamik.

Bukan hanya dalam tatarangenrepop dan rock aja bro musisi lama Indonesia yang menyita perhatian tersendiri. Dari kancahhip-hop,Iwa K obati rinduraptanah air diDistrict Stage.

Kembali ke Dynamic Stage, lantunan lagu ikonik Jamrud,Selamat Ulang Tahun, Pelangi di Matamu, Berakit-rakit,danWaktuku Mandibikin penonton bernyanyi bersama mengucap lirik demi lirik yang telah hafal di luar kepala. Nggak ketinggalanSurti & Tejoturut dibawa dengan aransemen akustik.

HAI/Dewi Rachmanita

Penampilan Padi di Synchronize Fest 2018

Kemunculan Fadly dkk dalam reborn-nya Padi pun juga jadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu. Meskipun sempat terkendalan permasalah teknis mic yang mati-nyala di awal penampilan.

Hingga yang dinanti-nanti,the one and onlyDewa19 memecahkan suasana. Diawali dengan Ari Lasso yang buka panggung dengan laguRestoe Bumidan disusulCukup Siti Nurbaya.Makinepicsaat Once bergantian hibur para Baladewa dengan laguRoman PicisasampaiAir Matasebagai tribut untuk masyarakat yang terkena bencana di Sulawesi Tengah.

Malam ketiga Synchronize Fest 2018 ditutup manis dan luar biasa dari duet maut Ari Lasso dan Once.PlusDiskopante yang jadi wadah ajojing penonton.

Porsi musisi muda di XYZ Stage

"Aku baru pertama kali ke Synchronize Fest dan ternyata rame banget, festival artis-artis lokal dari seluruh Indonesia bisa ngebuat semua kalangan dari muda sampe yang tua kumpul buat dengerin musi multi genre," kata Oliv, salah satu penonoton.

Dia ngaku selain mau nonton Dewa19 dan Jamrud, Bam Mastro pun masuklist.

HAI/Dewi Rachmanita

Penampilan Ramengvrl di panggung XZY Synchronize Fest 2018

Para musisi muda yangotwjadi musisi legenda tanah air emang nggak bisa dipungkiri punya masa tersendiri yang kian membesar. Apalagi sirappercewek Ramengvrl. Banyak banget sob yang datang dan rela berhimpitan di XYZ Stage demi nonton sang idola bawakan laguI'm Da MandanCa$hmere.

Sore hari sebelum Bam Mastro dan Ramengvrl, Manuata yang terdiri para bocah pun beraksi dan sita perhatian tersendiri. Bahkan Triawan Munaf, Ketua Bekraf pun apresiasi penampilan mereka yang berasal dari Ambon itu.

Tag

Editor : Rizki Ramadan