HAI-Online.com - Mungkin udah pada tahu kali ya, kalo film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak yang disutradarai sama Mouly Surya terpilih buat mewakili Indonesia untuk ikut seleksi nomine Academy Awards 2019 di kategori Best Foreign Language Film.
Indonesia sendiri sejak tahun 1987 hampir nggak pernah absen ngirimin wakilnya buat bersaing masuk nominasi Oscars. Tapi sayangnya, belom ada satu pun yang masuk nominasi Best Foreign Language Film.
Hanya film Senyap yang jadi film produksi Indonesia pertama yang berhasil masuk nominasi Oscars kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.
Baca Juga : Buffalo Boys Masuk Nominasi Oscars, Film Ini Wakili Singapura Lho!
Selain Marlina, beberapa film Indonesia yang sempat diajukan jadi nominasi adalah berikut:
2013 -Sang Penari (The Dancer)
Menceritakan soal kisah cinta tragis seorang pemuda desa bernama Rasus (Oka Antara) sama seorang penari ronggeng baru bernama Srintil (Prisia Nasution) di desa kecil bernama Dukuh Paruk yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Indonesia tahun 1960-an.
2014 -Sang Kiai
Film ini mengangkat kisah perjuangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, seorang pejuang kemerdekaan dan pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang. Dibintangi sama Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, dan lain-lain.
2015 - Soekarno: Indonesia Merdeka (Soekarno)
Film yang disutradarai sama Hanung Bramantyo ini menceritakan soal perjuangan Soekarno, sang bapak proklamasi, untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Cerita awal perjuangan, pengasingan, sampai peperangan alot lawan Belanda.
2015 - Senyap
Film ini jadi satu-satunya film produksi Indonesia yang berhasil masuk jadi nominasi Oscars. Tapi buat kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik, sob. Disutradarai sama Joshua Oppenheimer.
Film ini sendiri berkisah soal pembantaian massal 1965, ketika Adi, seorang penyintas dan keluarga korban yang menghadapi kenyataan ketika dirinya dan keluarganya dituduh sebagai bagian dari PKI.
2017 - Surat dari Praha (Letters from Prague)
Film yang dibintangi sama Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, dan Rio Dewanto ini terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang nggak bisa balik ke Indonesia gara-gara perubahan situasi politik Indonesia tahun 1966 pasca G30SPKI.
2018 - Turah (Leftovers)
Turah yang menggunakan bahasa Tegal dalam produksi filmnya ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kampung Tirang di Kota Tegal yang mengalami isolasi bertahun-tahun yang kemudian memunculkan banyak masalah.
2019 - Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina The Murderer in Four Acts)
Film yang mengambil latar Sumba ini menceritakan kisah tentang Marlina (Marsha Timothy) seorang janga yang rumahnya didatangi sama 7 orang perampok. Mereka mengancam nyawa, harta, dan juga kehormatan Marlina.
Nah, itu dia beberapa film yang sempat mewakili Indonesia untuk bersaing masuk nominasi Oscars. Semoga tahun ini, Marlina bisa mengubah nasib negara kita ini ya sob, dengan masuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik! (*)
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI