HAI-Online.com– Jangan tenang-tenang, pada Rabu (29/9/2018) siang ini tercatat ada dua gempa yang telah terjadi di wilayah Indonesia.
Pertama, gempa bumi tektonik terjadi di 112 Km Barat Daya, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gempa berkekuatan 5.8 Magnitudo berlangsung pada pukul 01.36 WIB.
BACA DEH:Jonatan Christie Bakal Gunain Sebagian Bonus untuk Korban Gempa Lombok
Kedua, gempa terjadi di 80 Km, Timur Laut, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo itu terjadi pada pukul 11.51 WIB.
Info terkini dari BMKG, dilansir HAI dari Tribunnews menyatakan, dua gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG menerangkan tidak ada gempa susulan.
*GEMPABUMI TEKTONIK M5,8 MENGGUNCANG KABUPATEN GUNUNG KIDUL, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI*
Hari Rabu, 29 Agustus 2018, pukul 01.36.36 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,93 LS dan 110,22 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 km arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 62 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Dampak gempabumi berdasarkan Shakemap BMKG dan laporan masyrakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Bantul II SIG-BMKG (III MMI), Jogjakarta, Karanganyar, Karang Kates II SIG-BMKG (II-III MMI), Purworejo, Trenggalek, Wonogiri I SIG-BMKG (II MMI), Sawahan, Banjarnegara dan Magelang I SIG-BMKG (I-II MMI)
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 02:00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
*** Jakarta, 29 Agustus 2018
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.
Sementara itu, gempa yang terjadi di Bima tadi pagi juga dirasakan di daerah Sumbawa.
Harap berhati-hati, guys! (*)