Ternyata, Lomba Panjat Pinang Bukan Berasal dari Indonesia, Lho!

Jumat, 17 Agustus 2018 | 15:39
Intisari

Panjat Pinang

HAI-ONLINE.COM - Setiap merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, kita selalu mengikuti lomba-lomba untuk memperingati jasa pahlawan kita untuk merebut kemerdekaan demi Tanah Air.

Banyak hal yang dilakukan sambil merayakan hari 17 Agustus ini, contohnya mengikuti perlombaan yang digelar oleh komplek tempat kita tinggal atau di sekolah kita.

Sebut saja lomba makan kerupuk, mengambil belut dan masih banyak lagi.

Lomba panjat pinang menjadi salah satu lomba yang sangat menarik, apalagi lomba ini diikuti oleh banyak orang. Tentunya seru banget, dong!

CEK JUGA:5 Film Lokal yang Pas Ditonton untuk Merayakan HUT Indonesia

Ternyata, lomba panjat pinang itu merupakan produk impor, lho!

Lomba panjat pinang ternyata sudah ada sejak era Belanda menjajah Indonesia.

Di Belanda, lomba ini disebut De Klimmast yang berarti panjang tiang.

Namun nyatanya di Belanda lomba panjat pinang tidak hanya digelar untuk ulang tahun sang ratu saja.

Tapi juga ketika merayakan hari besar lainnya seperti hari besar negara bahkan setiap pesta pernikahan.

Namun, pada saat masih dijajah oleh Belanda, lomba panjat pinang ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Kala itu, orang-orang Indonesia berlomba untuk mendapatkan hadiah yang ada di atas pinangnya. Seperti makanan hingga pakaian.

Sedangkan orang Belanda hanya menonton dan tertawa.

Masyarakat yang kontra akan beranggapan ini melukai nilai-nilai kehidupan masyarakat.

Yang satu berjuang mendapatkan makanan, yang satu tertawa melihatnya.

Belum lagi ini merupakan tradisi Belanda, negara yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad.

Tapi disatu sisi, pronya adalah lomba ini juga mampu mengukuhkan rasa saling gotong-royong antar masyarakat.

Saling membantu dan pantang menyerah. Hal yang harusnya memang dilakukan masyarakat Indonesia.

Apalagi lomba panjat pinang ini sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Unik dan menyenangkan.

Hanya dilakukan sekali dalam setahun yaitu ketika Indonesia merayakan Hari Proklamasinya tanggal 17 Agustus. Jadi apapun sejarahnya, sebaiknya diambil hikmah dari lomba panjat pinang ini. (Mentari Desiani Pramudita)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Sering Dianggap Asli Indonesia, Lomba Panjat Pinang Ternyata Produk 'Impor'".

Editor : Fadli Adzani

Sumber : intisari

Baca Lainnya