Saat Diet, Cowok Turunkan Berat Badan Lebih Banyak Dari Cewek

Minggu, 19 Agustus 2018 | 19:15

Ilustrasi cowok gemuk

HAI-ONLINE.COM - Saat cowok dan cewek menjalani diet di waktu bersamaan, mungkin cewek akan mengalami stres atau frustasi. Pasalnya, para cowok lebih cepat berhasil menurunkan berat badan dibanding cewek. Hal itu bukan mitos belaka. Dalam studi terbaru yang terbit di jurnal Diabetes, Obesity, and Metabolism, Selasa (7/8/2018), ahli menegaskan cowok dapat menurunkan berat badan lebih cepat dibanding cewek setelah menggali perbedaan antara cowok dan cewek. Dalam penelitiannya, mereka melacak lebih dari 2.000 orang dewasa dari Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Semua responden memiliki obesitas dan pradiabetes. Pradiabetes artinya seseorang memiliki kadar gula darah sedikit lebih tinggi yang dapat berisiko meningkatkan diabetes tipe 2.Selama delapan minggu, para partisipan baik cowok dan cewek mengikuti diet rendah kalori (800 kalori) yang terdiri dari sup, minuman kocok, dan sereal panas. Selain itu, mereka juga diberi tambahan asupan harian 1,5 cangkir (375 gram) sayuran rendah kalori seperti tomat, timun, dan selada. Setelah delapan minggu tertib melakukan diet rendah kalori, kadar gula darah 35 persen cowok dan cewek jadi normal dan mereka nggak lagi mempunyai pradiabetes.

Cek: Diet Protein Bisa Jadi Cara Buat Kamu yang Pengen Gemukin BadanSelain itu, para ahli menemukan rata-rata cowok bisa menurunkan berat badan sampai 11,8 kilogram, sementara rata-rata cewek berat badannya turun 10,2 kilogram. Dalam temuannya, ahli menemukan cowok nggak hanya berhasil menurunkan jumlah berat badan lebih banyak dibanding cewek, tetapi mereka juga memiliki kesehatan yang lebih baik. Misalnya, setelah diet cowok memiliki detak jantung yang lebih rendah, lebih sedikit lemak, dan terjadi penurunan risiko diabetes dan sindrom metabolik. Hal tersebut ternyata nggak dialami oleh cewek, dan ada perbedaan efek kesehatan yang nggak selalu positif. Misalnya, dibandingkan cowok, cewek mengalami penurunan kolesterol HDL atau kolesterol baik yang lebih banyak. Perubahan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Selain itu, partisipan cewek dalam studi ini juga mengalami pengurangan kepadatan mineral tulang sehingga membuat tulang jadi lebih lemah dan lebih sedikit otot. Meski begitu, cewek kehilangan lebih banyak lemak di pinggul daripada cowok.

Perbedaan gender

"Studi ini mengonfirmasi cowok dapat menurunkan berat badan lebih banyak saat diet," ujar Dr. Elizabeth Lowden, seorang ahli endokrinologi bariatrik di Pusat Kesehatan Metabolik dan Pusat Penurunan Berat Badan Pengobatan Northwestern, di Delnor Hospital, Jenewa, Illinois, yang nggak terlibat dalam penelitian, dilansir Live Science, Selasa (14/8/2018). Menurutnya, perbedaan gender dalam penurunan berat badan dan peningkatan hasil kesehatan yang diamati dalam penelitian ini secara fisiologis masuk akal. Lowden menjelaskan, komposisi tubuh cowok memiliki lebih banyak otot dan tingkat metabolisme yang lebih tinggi dari cewek. Hal itu karena semua peserta mengikuti diet 800 kalori setiap hari. Padahal, cowok biasanya mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding cewek. Saat cowok mengikuti diet, mereka mengalami defisit kalori yang lebih besar dan dengan demikian mereka menurunkan berat badan lebih cepat daripada cewek.Penelitian ini juga selangkah lebih maju dengan menunjukkan efek metabolik yang berbeda dari diet antara cowok dan cewek. Cowok umumnya memiliki lebih banyak lemak di bagian tengah tubuh, yang dikenal sebagai lemak visceral, yang mengelilingi organ internal. Saat cowok kehilangan lemak visceral itu, maka laju metabolisme akan meningkat dan membantu cowok membakar lebih banyak kalori. Sedangan cewek, biasanya punya lebih banyak lemak subkutan di sekitar paha, panggul, dan pantat. "Saat lemak subkutan hilang, hal itu nggak meningkatkan faktor risiko metabolik. Ini karena jenis lemak tersebut nggak aktif secara metabolik," jelas Lowden. Penjelasan yang diberikan Lowden itu mirip seperti penjelasan dalam temuan studi baru, di mana ahli menemukan cowok dapat memobilisasi lebih banyak lemak di perut selama program diet dan cewek lebih banyak kehilangan lemak subkutan. "Meski cowok dan cewek obesitas mengalami efek kesehatan yang berbeda selama menjalani program diet rendah kalori, penurunan berat badan selalu bermanfaat untuk mereka," ujar Lowden.Lowden menyayangkan, penelitian ini nggak menunjukkan apakah ada cewek yang sudah mengalami menopause. Sebab, cewek menopause cenderung menahan lemak di sekitar bagian tengah tubuh seperti cowok dan mereka memiliki lebih banyak lemak aktif secara metabolik. Penulis juga menyadari keterbatasan studi, bahwa temuan hanya berfokus pada perubahan jangka pendek dan nggak melihat apakah hasil ini dapat dipertahankan selama periode waktu yang lebih lama.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Bisa Turunkan Berat Badan Lebih Banyak dari Wanita, Ini Alasannya".

Tag

Editor : Alvin Bahar