HAI-Online.com - Semua hal yang besar, pasti dimulai dari hal kecil. Nah, termasuk soal e-Sports yang sekarang namanya lagi “gede” banget dan perkembangannya masih terus melesat.
Banyak versi yang bisa HAI ceritakan jika kita ingin memulai cerita tentang awal mula perkembangan e-sports. Sebelum masuk sejarah ke eSports, ada baiknya mungkin kita memulainya dari ajang perlombaan video game zaman dulu, tepatnya pada era 70-an.
Kompetisi Anak Kampus
Bisa dibilang para mahasiswa Universitas Standford adalah pihak yang harus "bertanggung jawab" atas cikal bakal esports di zaman dulu. Kenapa? Karena dari merekalah, kompetisi video game pertama dimulai, tepatnya pada tahun 1972 silam, di bulan Oktober.
Saat itu para mahasiswa Stanford bertanding game Spacewar untuk memperebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stone. Yoi, hadiahnya hanya langgana majalah aja saat itu. Seru, yha? Hahaha....
CEK JUGA NIH:Kenapa MSC 2018 Bisa Disiarkan di KompasTV? Ini Dia Jawabannya!
Oh, iya, Spacewar sendiri adalah game yang diciptakan Steve Russel dan para Ilmuwan dan akademisi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Boston, Amerika Serikat, pada tahun 1962.
Sebelum era mahasiswa Stanford, video game dari era 50-an juga udah mulai banyak dimainkan banyak orang seperti Tennis For Two, atau Pong di awal 70-an juga. Hanya aja, belum ada kompetisinya saat itu.
Ngomongin kompetisi, salah satu event kompetisi video game paling besar dan udah terorganisir dengan rapih di zaman dulu itu adalah Turnamen Space Invaders Atari pada tahun 1980, ini tercatat sebagai kompetisi yang paling populer, karena sampe 10.000 orang yang ikutan!
Lalu, perkembangan makin pesat lagi pada tahun 1990-an, hal ini dibarengi dengan industri PC yang mulai berkembang dan game-game di PC juga sudah mulai maju karena dibantu oleh perkembangan internet.
Di tahun itulah eSports mulai berkembang dan bisa besar seperti sekarang ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nintendo dan Blockbuster mulai mensponsori kejuaraan dunia video game yang biasanya mempertandingkan game bergenre sports, racing, dan combat.
Selain itu, di era 90-an ini perkembangan juga terjadi dalam permainan konsol yang lebih kompetitif muncul, seperti Super Street Fighter II, game pertarungan one-on-one klasik 2D.
Dari segi turnamen, turnamen Street Fighter yang utama dan pertama berlangsung pada tahun 1996 di California. Berjudul Battle by the Bay, kompetisi tahunan yang awalnya berjumlah 40 orang ini telah berevolusi menjadi Evolution Championship Series, sebuah turnamen yang rutin diadakan hingga di era sekarang.
Makin Berkembang dengan Masuknya Internet
Nah, salah satu momen terpentingnya ada di tahun 1997, ada turnamen Quake yang bisa dikatakan merupakan ajang eSports pertama. Game Quake merupakan game FPS yang diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dengan hadiah sebuah mobil Ferrari bekas.
Kebanyakan pada tahun 1990-an, game yang dipertandingkan adalah game FPS, namun pada akhirnya muncul sebuah game RTS yaitu StarCraft: Blood War yang membawa eSports menuju era modern.
Pada awal tahun 2000-an mulai muncul World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup yang membawa perubahan lebih besar lagi dalam eSports. Major League Gaming (MLG) muncul pada tahun 2002 dan masih menjadi liga eSports terbesar hingga saat ini.
Korea Selatan bisa dikatakan merupakan tempat lahirnya eSports modern karena mereka memiliki kecepatan internet yang luar biasa dan membuat warnet-warnet dan game center berkembang pesat di sana.
Turnamen eSports yang disiarkan pertama kali di stasiun televisi juga berasal dari Korea Selatan dengan game RTS yaitu StarCraft: Blood War menjadi game paling populer untuk dipertandingkan.
Sebagai contoh betapa pesatnya perkembangan eSports, penonton MLG Spring Tournament pada tahun 2012 mencapai 4 juta penonton diseluruh dunia dan jumlah tersebut sudah mengalahkan penonton NBA All-Stars Game pada tahun 2012.
Dan, salah satu game yang paling populer untuk dipertandingkan adalah game Dota 2 sebuah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang berhasil menyedot puluhan juta penonton dari seluruh penjuru Bumi.
Game Dota 2 kini menjadi eSports dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah yang sudah mencapai 22 juta dollar saat ini untuk ajang The International 8 yang akan segera dimulai.
Pada ajang The International 6 jumlah penonton sepanjang turnamen sudah mencapai 20 juta orang.
Era Mobile
Nah, setelah MOBA di PC itulah, era Moba akhirnya masuk ke platform Mobile semakin banyak diminati, dan berdampak dengan berkembangnya eSports di berbagai penjuru dunia.
Game-game seperti Vain Glory, Mobile Legends ataupun Arena of Valor, yang telah kita kenal sekarang.
Dan, kompetisi-kompetisi bertaraf nasional hingga internasional pun banyak bermunculan, termasuk di Indonesia. Seperti yang dalam waktu dekat ini bakal digelar contohnya, ajang bergengsi dari Mobile Legends, MSC 2018 yang ajang Grand Final-nya bakal ditayangkan di KompasTV.
Mengingat industrinya yang semakin luas, dan diketahui banyak orang, bukan nggak mungkin, eSports benar-benar akan makin besar.
Meskipun ke depannya, kita emang nggak bisa menebak bakal kemana, tapi seiring perkembangan teknologi, harusnya, eSports juga bakal ikut berkembang. Gimana? Sepakat?