HAI-Online.com -Seorang atlet membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan kuatsehingga harus ditunjang dari segi gizi maupun daya tahan tubuh, apalagi untuk mengikuti event sebesar Asian Games dan Asian Paragames 2018.
Maka dari itu, Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) sebagai UPT Kemenpora melakukan kegiatan layanan kesehatan umum berupa vaksinasi bagi atletyang diselenggarakan atas kerjasama antara Satgas Imunisasi Dewasa PBPAPDI dengan Sanofi Pasteur Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga pada Asian Games dan Asian Paragames 2018.
Jenis vaksininfluenza
Ada beberapa jenis vaksin yang dianjurkan bagi para atlet agar dapat menjalankan latihan dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan prestasinya, di antaranyacholera,tetanus,hepatitisdaninfluenza.
Penyakitinfluenzasering disamakan dengan selesma, karena sering terjadi sehari-hari dan umumnya dapat pulih dengan sendirinya.
Seorang atlet perlu mendapatkan vaksinasiinfluenzakarena memiliki resiko infeksi yang besar, antara lain:
- Travelingke berbagai tempat/ penjuru dunia – kontak dengan masyarakat dan kontak dekat dengan rekan tim atau lawan
- Infeksi yang ringan pun dapat mempengaruhi prestasi individu atlet
- Atlet yang terinfeksi virusinfluenzadapat menjadi sumber penularan bagi atlet lain
Manfaat vaksinasiinfluenzabagi atlet
- Dapat mengikuti pelatihan yang diperlukan dengan optimal (terhindar dari absen karena terkenainfluenza)
- Menjaga performa
- Tidak tertular maupun menjadi sumber penularan virusinfluenza
Vaksininfluenzadiberikan dengan suntikan intramuskular.
Imunitas yang didapatkan melalui vaksinasiinfluenzainaktif bertahan selama satu tahun, karena itu perlu diberikan vaksinasiinfluenzaulangan setiap tahun.
Efektivitas vaksinasi bergantung pada kemiripan galur (strain) vaksin dengan virus yang beredar dan usia serta status kesehatan individu yang diimunisasi.
Imunisasiinfluenzaefektif melindungi sampai dengan 90% individu sehat berusia kurang dari 65 tahun yang telah menerima vaksin ketika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar.
Pada evaluasi berkesinambungan cukup sering terjadi ketidaksesuaian antara virusinfluenzaB yang terdapat pada vaksininfluenzadengan virusinfluenzaB yang terdapat pada masyarakat.
Karena itu, mulai timbul pemikiran untuk memasukkan kedua tipe virusinfluenzaB dalam vaksininfluenza.
CEK JUGA:Asik. Pemerintah DKI Jakarta Siapkan Bus Gratis Untuk Atlet dan Wisatawan selama Asian Games
USADA (US Anti Doping Agency) 2018 menempatkan vaksininfluenzasebagai medikasi yang boleh diberikan, artinya vaksininfluenzatidak termasuk doping.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi - Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat mendukung pemberian vaksinasiinfluenzabagi atlet sebagai alternatif pendukung peningkatan prestasi atlet menuju puncak prestasi Asian Games dan Asian Paragames 2018.
Well, doakan aja sob dengan pemberian vaksininfluenza ini dapatmemproteksi para atlet kebanggaan kita dari penyakit supaya nantinya bisa memberikan yang terbaik serta mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Aminnn!!!