HAI-ONLINE.COM -Kembar siam mungkin adalah fenomena biasa, di mana dua orang terlahir bersamaan, dengan kemiripan yang cukup identik.
Namun, bagaimana jika kasus seorang anak kembar yang terlahir dengan kondisi dua kepala yang berbagi dalam satu tubuh yang sama.
Itulah mungkin yang dialami kembar siam Abby dan Brittany, yang pertama kali muncul pada tahun 2012 silam.
CEK JUGA:4 Fakta Naby Keita, Pemilik Baru Nomor Punggung Sakral di Liverpool
Abby dan Brittany, adalah satu dari sedikit kembar siam di dunia ini yang memiliki kondisi tubuh paling unik.
Masing-masing memiliki kepalanya sendiri, tetapi mereka berbagi paling banyak hal lain, seperti batang tubuh, panggul, kaki, organ dalam, dan organ reproduksi.
Namun, setiap gadis memiliki tulang belakang, paru-paru, dan perutnya sendiri.
Pada dasarnya, Abby dan Brittany memiliki dua badan terpisah yang bergabung di tulang rusuk.
Bahkan, mereka dilahirkan dengan lengan kecil yang belum sempurna di antara mereka, yang harus dilepas, jika tidak, semuanya bagian tubuh di bawah panggul harus dibagi.
Ketika kembar tersebut lahir, orang tua mereka harus memutuskan apakah mereka harus dipisahkan tubuhnya, atau tetap dibiarkan dalam kondisi tersebut.
Namun, orang tuanya khawatir jika tubuh mereka dipisahkan, maka salah satunya tidak akan lama bertahan hidup, atau jika dibiarkan justru mereka juga tidak bisa bertahan lama.
Meski alasan tersebut cukup masuk akal, orang tuanya membawanya dan berusaha membuat mereka tetap bertahan hidup, dan ajaibnya mereka bahkan bisa bertahan hidup hingga dewasa.
Ketika gadis-gadis sudah berumur, mereka harus menjalani beberapa operasi lain, termasuk satu untuk menghentikan pertumbuhan tulang belakang Abby setelah Brittany berhenti tumbuh.
Abby dan Brittany Hensel harus hidup sebagai tim, salah satunya harus mengendalikan satu setengah dari tubuh mereka.
Bahkan tindakan berjalan yang sederhana pun harus dikoordinasikan, meski sederhana sebenarnya, hal ini lebih sulit daripada kedengarannya karena Brittany beberapa lebih pendek dari Abby.
Dengan latihan mereka bisa hidup dengan sangat baik seperti belajar berenang, berlari, bersepeda bahkan mengendarai mobil.
Pada tahun 2008, Abby dan Brittany mulai kuliah di Bethel University, jurusan pendidikan.
Mereka lulus empat tahun kemudian dan memulai proses mencari pekerjaan.
Keduanya ditemukan bekerja sebagai guru sekolah dasar paruh waktu, lalu setelah itu, sebuah perjalanan juga didokumentasikan dalam program televisi lain yang disebut Abby dan Brittany: Bergabung untuk Kehidupan.
Pada 2017, si kembar telah menemukan pekerjaan sebagai guru penuh waktu, membagi satu gaji untuk mereka berdua. (Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Kisah Hidup Gadis Kembar dalam Satu Tubuh yang Harus Bebagi Segala Hal".