HAI-Online.com - Harus diakui kalo Jepang adalah salah satu negara maju di segala bidang di wilayah Asia. Baik itu pengetahuan, infrastruktur, dan kebudayaan.
Hal itu juga nggak terkecuali di sepakbola. Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang emang digdaya, sob, di wilayah Asia. Dari seluruh negara Asia, Jepang adalah yang paling rutin ngikutin ajang sepakbola empat tahunan itu.
Tapi beberapa tahun belakangan, prestasinya terhitung memble. Di Piala Dunia 2014 Brazil, mereka cuma bisa dapetin satu poin dari tiga pertandingan.
Terus di Piala Asia 2015, Jepang harus kalah di perempat final dan saat kualifikasi Piala Dunia 2018, Blue Samurai nggak tampil dominan seperti yang dibayangin.
Dalam waktu beberapa jam, kita bakal nyaksiin Jepang bertanding. Di bawah arahan Akira Nishino, Jepang juga berpotensi jadi kuda hitam Piala Dunia 2018.
Dilansir dari FourFourTwo, berikut lima pemain Jepang yang bakal jadi tumpuan. Cekidot!
1. Eiji Kawashima
Walau pun udah mencapai ujung karir, kiper 33 tahun ini tetep jadi andalan Jepang. Kawashima adalah kiper andalan Negeri Sakura sejak Piala Dunia 2010.
Di atas kertas, pertahanan mereka cukup mengesankan dengan duet Maya Yoshida dan Yuto Nagatomo. Sayangnya Samurai Blue belum punya formasi tetap. Makanya ada banyak ketidakpastian di lini belakang dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini.
Seandainya Kawashima konsisten, doi bukan nggak mungkin ngehalau tendangan-tendangan keras dari Lewandowski dan James Rodriguez.
CEK JUGA:Ini 5 Pesepakbola Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia 2018
2. Tomoaki Makino
Tomoaki Makino kemungkinan bakal jadi satu-satunya anggota dari startingXI Jepang yang nggak main di Eropa, kecuali pemain jangkar Cerezo Osaka, Hotaru Yamaguchi juga dipilih oleh Nishino.
Kelihatannya, sih, musuh bakal ngelihat Makino sebagai titik lemah timnas Jepang. Tapi jangan lupa, pemain 31 tahun punya banyak pengalaman di Bundesliga.
Terlepas dari kemampuannya dalam membaca permainan dengan baik dan kuat dalam menjegal lawan, bek Urawa Red Diamonds ini juga bisa sesekali mencetak gol dan keserbagunaannya – mampu bermain di posisi bek kiri - untuk menambah opsi bagi pelatih.
3. Gaku Shibasaki
Shibasaki mungkin bukan pilihan utama tapi doi punya segudang kejeniusan dan kreativitas.
Gaku Shibasaki udah nunjukkan dirinya punya modal buat berlaga di panggung besar, setelah mencetak dua gol untuk Kashima Antlers di final Piala Dunia Antar Klub 2016 ngelawan Real Madrid. Penampilannya kala itu hanya tertutup oleh hat-trick dari Cristiano Ronaldo.
Entah masuk sebagai pengganti atau starting XI, Shibasaki punya kemampuan ngebuka jalan di lini pertahanan lawan dan bikin killer pass buat temen-temennya.
4. Shinji Kagawa
Shinji Kagawa emang nggak tampil bagus waktu bareng Manchester United. Pun waktu doi balik lagi ke Dortmund, Kagawa belum nunjukin performa terbaiknya.
Tapi hampir semua pendukung Jepang punya harapan kalo Kagawa punya skill buat bikin revolusi sepakbola Jepang. Piala Dunia 2018 ini bisa jadi adalah kesempatan terakhir Kagawa ngebuktiin skillnya.
Soalnya saat Piala Dunia 2022 Qatar nanti, usia doi udah 33 tahun. Kagawa udah pasti nggak sekuat dulu lagi.
Kakinya ibarat sihir yang secara nggak terduga bisa ngelepas umpan atau shoot langsung ke gawang. Sosoknya yang sangat berpengaruh di timnas Jepang, diharapkan jadi tumpuan Samurai Biru.
CEK JUGA:Anti-Mainstream! Taman di Jepang Ini Dibuat di Belakang Mobil Pick Up
5. Yushinori Muto
Dalam beberapa Piala Dunia terakhir, Jepang selalu memiliki 'kartu as'dalam satu paket pemain dengan kualitas bagus tapi nggak setenar Kagawa. Honda dan Okazaki 'jadi paket' kejutan ngelawan musuh yang nggak siap siaga.
Kayak Honda pada tahun 2010 dan Yuya Osako empat tahun kemudian, pemain yang lagi berkembang dan membentuk diri adalah Yoshinori Muto pada 2018.
Doi udah ngejalani tiga musim di Bundesliga, striker Mainz ini udah nunjukin dirinya pantas buat masuk ke level tertinggi dan nawarin kemampuan fisik dan keuletan yang biasanya identik dengan jiwa seorang Samurai.