HAI-ONLINE.COM - Bukan cuma kesehatan fisik yang harus dijaga, tapi kesehatan mental juga. Anyway, bikin mental jadi sehat ternyata bisa dilakukan dengan hal-hal simpel, seperti ngejalanin hobi. Bahkan, beberapa hal unik ini ternyata juga bisa menyehatkan mental lho! Apa aja sih?
1. Dengerin musik metal
Musik sering kali dijadikan terapi untuk memperbaiki suasana hati, bahkan kesehatan mental seseorang. Tapi hal ini dianggap nggak berlaku untuk musik heavey metal. Musik heavy metal sering kali dianggap sebagai pemicu sikap agresif, berbahaya, dan penuh amarah. Tapi ternyata, sebuah penelitian justru menampik pendapat tersebut. Penelitian yang dilakukan pada 2015, menemukan bahwa musik keras ini justru membantu membersihkan emosi negatif seperti kemarahan dan depresi. Untuk mendapat temuan ini, para peneliti merekrut 39 penggemar heavy metal. Para peserta diberi induksi kemarahan selama 16 menit dengan topik yang menyakiti hati mereka seperti masalah hubungan atau keuangan.
Cek: 5 Artis Dunia yang Tewas Karena Bunuh Diri Setahun BelakanganSelanjutnya, masing-masing orang menghabiskan waktu selama 10 menit dengan mendengarkan lagu pilihannya. 10 menit berikutnya diberikan juga sebagai waktu merenung atau hening. Hasilnya, jauh dari anggapan masyarakat selama ini. Musik cadas ini malah membuat para peserta belajar merasa lebih tenang. Ini sama efektifnya dengan duduk diam. Bahkan, dalam penelitian yang dilakukan oleh Leah Sharman dan Dr Genevieve Dingle dari Fakultas Psikologi University of Queensland, Australia menemukan bahwa musik cadas sebenarnya bisa mewakili cara-cara yang sehat untuk memproses amarah.
2. Nangis saat nonton film
"Jadi, rasa “persahabatan” terhadap karakter dalam dunia film yang kamu miliki dapat memberikan manfaat juga dalam dunia nyata."
3. Memberi dengan tulus
Memberi merupakan sebuah tindakan yang mulia, terutama kalo dilakukan dengan tulus dan nggak mengharapkan balasan. Berbagai penelitian juga menunjukkan memberi punya efek kuat bagi mood dan mental. Manfaat memberi bagi diri sendiri antara lain meredakan kecemasan, membantu kita memaafkan diri, dan mengurangi rasa kesepian. Tetapi, sikap memberi juga kerap mendatangkan rasa takut pada diri kita. Kita takut orang lain nggak bisa menerima maksud kita, takut ditolak, dan takut nggak mendapat balasan yang setimpal. Karena itu, untuk mendapatkan manfaat dari memberi, kita harus melakukannya dengan tulus.