Mau Kuat Lari Kencang? Jangan Konsumsi 6 Makanan Ini sebelum Berlari

Senin, 04 Juni 2018 | 21:45
Creative Commons - Kaisove

Peserta Marathon of the Sand harus berlari melewati gurun pasir.

HAI-Online.com - Setiap orang memiliki keceparan berlari yang berbeda-beda. Namun, seiring berjalannya waktu setiap orang juga berkesempatan memperbaiki performa larinya menjadi lebih baik dan lebih cepat.

Namun, ternyata makanan yang kita konsumsi bisa memengaruhi kecepatan berlari. Faktanya, beberapa makanan bisa membuat kecepatan lari kita menurun.

Artinya, jika kita memakannya, kita harus memastikan makanan tersebut tercerna dengan baik terlebih dahulu sebelum mulai berlari.

HARUS TAU JUGA NIH:Wajib Tau! Jangan Lakukan 8 Kebiasaan Ini untuk Kesehatan Kita

Seperti artikel yang HAi kutip dari Kompas.com, berikut beberapa makanan yang harus kita hindari sebelum berlari.

1. Makanan tinggi protein

Protein adalah sumber nutrisi untuk tubuh. Meski begitu, kandungan protein yang tinggi akan lebih sulit dicerna. Makanan tinggi protein seringkali nggak mengandung karbohidrat yang cukup.

Padahal, karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi untuk tubuh. Protein juga tak mengasilkan energi yang cukup untuk tubuh beraktivitas.

Jika kamu memakan makanan tinggi protein sebelum lari, maka akan memberi dampak pada perut. Sebab, perut akan bekerja keras untuk mencerna protein tersebut saat kamu lari.

Untuk bisa berlari lama, kita membutuhkan konsumsi 25-40 gram karbohidrat dan 10 gram protein. Beberapa makanan yang tinggi protein di antaranya telur, keju, susu, oat, ikan, udang, kacang, dan lainnya.

Bukan berarti kita nggak boleh memakannya. Hanya saja kita perlu menghindarinya sebelum lari, atau setidaknya mengkonsumsi makanan tersebut 1,5-2 jam sebelum lari.

2. Kacang, buah dan sayuran

Makanan-makanan ini memiliki nutrisi tinggi dan kaya serat, namun lebih lama untuk dicerna. Sehingga jika mengkonsumsinya sebelum lari, tubuh kita perlu kerja ekstra karena masih harus mencernanya. Salah satu dampak yang sering dirasakan, adalah meningkatnya risiko keram dan rasa tidak nyaman di perut.

Hal itu akan berakibat pada kecepatan larimu. Jika masih ingin mengonsumsinya, pilihlah buah dan sayuran dengan serat rendah. Seperti tomat, anggur, jeruk bali, dan lainnya.

3. Susu

Faktanya,bukanlah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi sebelum kita berolahraga. susu tidak memberikan kita lebih banyak energi bahkan membuat perut tegang jika dikonsumsi sebelum berolahraga atau berlari.

Selain itu, susu bisa menguras energi karena susu membantu perlambatan absorpsi karbohidrat dalam tubuh.

Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, kita harus menghindari konsumsi susu sebelum berlari. Selain susu, produk olahan susu lainnya seperti keju dan mentega juga memerlambat kecepatan lari kita.

4. Makanan berlemak

Makanan berlemak selalu nampak menarik. Namun, makanan tersebut bisa menghancurkan tubuh jika kita memakannya tepat sebelum berolahraga.

Makanan yang kaya akan lemak akan membuat kita merasa kenyang, nggak nyaman dan lamban karena lemak nggak mudah dikonversi menjadi energi, seperti protein.

Jauhi makanan berlemak sebelum berlari, seperti burger, daging, makanan digoreng, dan lainnya. Nikmatilah makanan tersebut setelah berolahraga, namun juga tidak dalam jumlah yang berlebihan.

5. Gula proses

Banyak orang yang saat melakukan olahraga atau lari mengalami tekanan darah rendah. Nggak sedikit di antara mereka yang berpikir bahwa makanan manis seperti gula bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Konsumsi gula, terutama gula proses, untuk menghindari tekanan darah rendah saat lari atau mendapatkan energi lebih banyak adalah langkah yang tidak tepat. Gula adalah penyebab utama diabetes atau kanker.

Pada saat yang sama, gula juga menyebabkan peradangan dan menurunkan sistem imun jika dikonsumsi terlalu sering.

Selain itu, energi dari gula juga tidak diperlukan saat kita berlari. Lebih baik kita mengkonsumsi banyak karbohidrat.

Gula proses yang harus benar-benar dihindari adalah sirup jagung tinggi fruktosa yang bisa mengaktivasi hormon penyimpan cadangan lemak dalam tubuh. Namun, gula yang dimaksud berbeda dengan gula tebu.

Artinya, gula tebu masih boleh untuk dikonsumsi. Selain itu, jika menginginkan makanan yang manis, cobalah konsumsi buah pisang atau makanan bermadu.

Namun, ingat juga, untuk mengkonsumsinya dalam jumlah secukupnya saja.

6. Pengganti mentega

Daripada menggunakan pengganti mentega, para pelari seharusnya memilih minyak sehat. Sebab, pengganti mentega biasanya mengandung konten yang diproses dan mengandung minyak hidrogenasi, yang bisa memberi efek buruh terhadap jantung.

Selain itu, kita juga akan merasa tak nyaman saat berlari, bahkan merasakan serangan jantung ringan. Oleh karena itu, hindarilah bahan pengganti mentega dan cobalah menggunakan alpukat atau minyak kelapa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Enam Makanan yang Bikin Lari Jadi Lambat

Penulis : Nabilla Tashandra

Tag

Editor : Rian Sidik