Ajaib! Ini 10 Pemain Liga Inggris yang Langsung Jago di Musim Debutnya

Rabu, 18 April 2018 | 10:45
Hai Online

Ini 10 Pemain Liga Inggris yang Langsung bersinar di musim pertamanya

HAI-Online.com - Emang bukan rahasia lagi kalo Liga Inggris itu liga yang keras. Tempo permainan yang ngebut, dan tackling keras udah jadi ciri khas liga paling kompetitif di Eropa itu.

Nggak jarang pemain yang baru datang dan merumput di English Premier League kelabakan ngikutin tempo permainan Liga Inggris. Namun anggapan itu bisa ditepis, setidaknya oleh 10 pemain ini.

Datang dari liga luar Inggris atau klub Inggris promosi, mereka nggak segan-segan ngeluarin performa terbaiknya. Dilansir dari FourFoutTwo, ini 10 pemain dengan musim debut terbaik di Liga Inggris.

Kira-kisa Mo Salah nomor, berapa, yHa?

10. Diego Costa (Chelsea, 2014/2015)

Diego Costa
Striker berpostur jangkung ini punya andil yang besar waktu masih berseragam The Blues. Cowok yang kelahiran Brazil ini berhasil ngoleksi 20 gol di musim debutnya bersama Chelsea. Doi juga berhasil bawa Chelsea ngerebut juara EPL dan Piala Liga setelah menyingkirkan Tottenham Hotspurs.

Kedatangannya bak pahlawan yang bantuin Chelsea dapetin juara EPL sejak terakhir kali juara waktu tahun 2010 silam. Sayangnya, doi orangnya tempramen banget. Costa juga sering bermasalah sama pihak FA. Antonio Conte pun akhirnya nggak sabar sama doi. Alhasil doi balik ke Athletico Madrid pas Januari 2018 lalu. Padahal total dari 89 pertandingan di liga bareng The Blues, striker timnas Spanyol itu udah ngoleksi 52 gol.

CEK JUGA NIH:Hati-Hati Liverpool, Madrid Mulai Pantau Salah untuk Diculik ke Bernabeu

9. Fernando Torres (Liverpool, 2007/2008)

Fernando Torres
Setali tiga uang sama Diego Costa, Fernando Torres juga didatangkan dari Athletico Madrid. Bakatnya sebagai finisher dan punya dribling yang aduhai, bikin Rafael Benitez tertarik boyong El Nino ke The Reds.

Dalam 29 pertandingan, Torres udah bikin 24 gol. Catatan tertinggi saat itu buat pemain dari luar Inggris. Koleksi gol itu ngalahin koleksi gol Ruud van Nistelrooy dari Manchester United saat 2001/2002. Performanya yang luar biasa juga bantuin Spanyol merebut juara Euro 2008. Hasil itu juga bikin Torres masuk nominasi Ballon d'Or di belakang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

8. Jurgen Klinsmann (Tottenham Hotspurs, 1994/1995)

Jurgen Klinsmann
Datang ke White Hart Lane pada 1994 dari klub Prancis, AS Monaco, Jurgen Klinsmann langsung ngeluarin performa terbaiknya. Klismann memulai musim debutnya dengan mencetak gol pada laga kontra Sheffield Wednesday dalam kemenangan 4-3 buat Spurs. Doi juga mencetak tujuh gol dalam enam pertandingan liga pertamanya dan dalam perjalanan membukukan 21 gol liga (30 gol di semua kompetisi). Kontribusinya yang besar bikin doi nyabet penghargaan Player of the Year FWA. Sayangnya, Tottenham cuam bisa finish di peringkat tujuh EPL.

Setelah itu Klismann dibeli Bayern Muenchen. Produktivitasnya juga masih berlanjut di Bavaria. Buktinya dalam 45 penampilan bareng FC Hollywood, doi ngoleksi 31 gol. Gokil emang!

7. Jens Lehmann (Arsenal, 2003/2004)

Jens Lehman
Datang saat tahun 2003 musim panas buat gantiin David Seaman, kayaknya Lehmann mengemban tugas berat. Tapi hal itu nggak terjadi. Buktinya, Lehmann bantuin Arsenal buat jadi tim yang nggak terkalahkan dalam satu musim. Makanya mereka sempet dijulukin The Invicible.

Meriam London cuma kebobolan 26 gol dalam 38 pertandingan liga. Lehmann ngelewatin 5 musim bareng The Gunners, sebelum doi 'terusir' gara-gara pelanggaran yang bikin doi dikartu merah saat final Liga Champions kontra Barcelona 2006 silam.

6. Ruud van Nistelrooy (Manchester United, 2001/2002)

Ruud van Nistelrooy
Gara-gara cedera serius, Ruud van Nistelrooy datang ke Old Trafford setahun lebih terlambat dari yang dijadwalkan yaitu saat musim panas 2000. Gokilnya, kemampuan mencetak gol Nistelrooy nggak terbendung saat itu. Mantan pemain PSV itu mencetak 23 gol liga dan 36 gol di semua kompetisi.

Sepuluh golnya di Liga Champions membawa The Red Devils menuju semifinal. Di musim berikutnya doi mencetak 25 gol di EPL dan membawa United juara Liga Inggris.

5. Sergio Aguero (Manchester City, 2011/2012)

Sergio Aguero
Jangan pernah lupain mesin gol Argentina yang satu ini. Yap, doi adalah Sergio Aguero. Cuma butuh waktu 9 menit buat Aguero mencetak gol perdananya bareng The Citizens. Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, Aguero mencetak hattrick dan satu assist manis ke Davil Silva.

Alhasil Manchester City menang dengan skor 4-0 kontra Swansea. Ngoleksi 23 gol dan delapan assist di Premier League bikin The Citizens merebut gelar perdana EPL sejak 1968. Gol kemenangannya di masa injury time melawan QPR pada hari terakhir memastikan statusnya sebagai legenda City.

4. Kevin Phillips (Sunderland, 1999/2000)

Kevin Phillips
Direkrut saat Sunderland terjun bebas ke zona degadrasi Premier League tahun 1997, Kevin Philips bersinar di dua musim berikutnya. Doi mencetak 60 gol di musim berikutnya dan berhasil bikin Sunderland balik lagi ke Premier League.

Phillips membentuk duet maut bareng pemain Irlandia Niall Quinn dan jadi satu-satunya orang Inggris yang pernah meraih Sepatu Emas Eropa. Tiga puluh golnya di liga membantu Sunderland meraih posisi ketujuh.

Namun Super Kev masih kalah dari Cristiano Ronaldo dan Luis Suarez yang mencetak lebih banyak gol dalam satu musim di EPL selain dirinya.

3. Jaap Stam (Manchester United, 1998/1999)

Jaap Stam
Center back Belanda itu bergabung dengan United pada 1998 dari PSV Eindhoven dan ngoleksi tiga gelar Premier League dalam tiga musim di Manchester. Musim pertamanya berjalan dengan spektakuler ketika Manchester United memenangi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions, yang dipuncaki juara di final Liga Champions kontra Bayern Munich di Camp Nou.

Stam masuk dalam daftar Team of the Year 1999 dan dianugerahi sebagai bek terbaik UEFA. Satu-satunya kompetisi yang gagal dimenangi United di musim itu adalah Piala Liga. Soalnya Stam nggak main sama sekali nggak main di kompetisi tersebut. Abis itu doi dijual ke Lazio pada tahun 2001. Dan Opa Fergie bilang itu salah satu kesalahan terbesar yang pernah ia lakuin.

2. Mohamed Salah (Liverpool, 2017/2018)

Mo Salah
Liverpool emang nggak juara EPL musim ini. Tapi kedatangan Salah ke Anfield bak pahlawan di tengah gempuran badai. Dengan 29 golnya di EPL (dan masih bakal nambah, nih) doi terdepan buat menyabet Sepatu Emas Eropa. Bayangin, Salah bisa sejajar sama striker-striker keren macam Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Edinson Cavani di belakangnya.

Total dari semua kompetisi Salah udah ngoleksi 39 gol bareng The Reds. Salah cuma tinggal ngejar 8 gol lagi buat setara sama legenda Liverpool Ian Rush yang ngoleksi 47 gol dalam satu musim di 1983/1984.

1. N'golo Kante (Leicester, 2015/2016)

N'golo Kante
Sejago apa pun pengamat sepakbola, nggak ada, tuh, yang prediksi Leicester City bisa juara EPL 2015/2016 sebelumnya. Selain Jamie Vardy yang punya andil besar, ada nama N'golo Kante yang punya kontribusi besar but The Foxes. Cuma dibanderol 5 juta pounds, Kante jadi salah satu pembelian terbaik Leicester.

Performa Kante nggak abis setelah Chelsea mencium bakatnya yang luar biasa dan ngeboyong mantan pemain Nice itu ke Stamford Brigde. Kante menjadi pemain non kiper kedua yang memenangi gelar Premier League beruntun bareng dua klub yang berbeda setelah pindah ke Chelsea dengan 32 juta pound pada musim panas 2016. Kante juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA, Pemain Terbaik Premier League, dan Pesepakbola Terbaik FWA.

Tag

Editor : Hai Online

Sumber fourfourtwo.com