HAI-ONLINE.COM - Biasanya musisi akan menghindari sambutan dingin pada saat melakukan pertunjukkan konser. Namun untuk komposer dan pemain musik Norwegia, Terje Isungset, rasa dingin itu nggak jadi momok karena dia bermain dengan es.
Dia menganggap pekerjaannya lebih dari sekedar membuat musik karena dia ingin memperlihatkan keindahan dan kerapuhan es.
"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang lebih besar. Bukan saya dan proyek saya dan ego saya. Tapi elemen-elemenya," kata Isungset kepada Reuters.Pemusik Norwegia, yang juga memiliki latar belakang musik Skandinavia dan jazz, membuat instrument musik menggunakan gergaji mesin dan kapak es.
Pendiri festival musik di Norwegia, Isungset bermain di sekitar 50 festival dan konser setiap tahunnya, yang diselenggarakan di tempat-termpat bersuhu dingin, seperti Norwegia, Kanada atau Rusia.
Bermain musin di suhu yang lebih hangat, bisa menimbulkan kesulitan karena berada di dalam suhu ruangan lebih dari 50 menit saja bisa merusak instrumen-instrumen musik.
Seluruh peralatan yang digunakan untuk pertunjukkan di London, dibuat di Norwegia dan dikirim dalam kotak khusus. Dan ini semakin memperlihatkan bahwa untuk membuat alat musik dari es nggak bisa menggunakan sembarang air.
"Air yang sudah terpolusi nggak menghasilkan bunyi yang bagus. Bila menggunakan air keran juga nggak bisa karena air keran mengandung bahan kimia," kata dia. Es yang paling bagus adalah es dari 2003 di utara Swedia, kata dia, sambil menambahkan "Saya tertarik sekali pada es itu."
Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.