5 Fakta Tawuran Antar Pelajar di Bogor Pada Hari Pertama Sekolah Yang Menewaskan Satu Korban

Rabu, 03 Januari 2018 | 07:10
Rizki Ramadan

Mau makan berapa banyak korban lagi sih?

HAI-online.com -Hari pertama masuk sekolah biasanya diawali dengan canda tawa bersama teman-teman setelah lamanya berlibur. Namun hal itu nggak berlaku bagi teman-teman kita di Kota Bogor, mereka mengawali hari pertama masuk sekolah dengan aksi tawuran yang melibatkan beberapa siswa SMA di Kota Bogor, Selasa (2/1/2018).

Berikut 5 fakta yang telah HAI rangkum mengenai peristiwa tawuran tersebut :

1. Melibatkan 4 SMA Swasta di Kota Bogor

Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto menerangkan, saat itu para pelajar dari SMK Karya Nugraha Kota Bogor bersama pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor sedang bergerombol di sekitar jalan Mayor Oking, Citeureup, Kabupaten Bogor.

Namun, tiba-tiba datang puluhan pelajar lain dari SMA Surya Kencana, SMA Yapis dan SMK Mekanika Kota Bogor langsung menyerang para pelajar yang sedang nongkrong itu.

"Kedua kelompok ini sekolahnya sama-sama di Kota Bogor, namun rumahnya ada yang di daerah Citeureup," ujar Kompol Tri.

(BACA:Sebandel-bandelnya Remaja, Pasti Nyimpen Foto Bareng Nyokap Di Hapenya)

2. Aparat Kepolisian Membubarkan Aksi Tawuran

Kapolsek Citeureup Kompol Tri Suhartanto menunjukan dua buah celurit yang dipakai pelajar dalam aksi tawuran tadi pagi di Jalan Mayor Oking, Kabupaten Bogor
Aparat kepolisian yang sedang apel pagi langsung berlarian membubarkan para pelajar yang sedang terlibat tawuran tersebut.

3. Menggunakan Senjata Tajam

Kompol Tri menerangkan bahwa pelajar yang melakukan penyerangan (SMA Yapis dan SMK Mekanika Kota Bogor) menggunakan dua buah celurit berukuran besar saat aksi tawuran tersebut.

4. Tujuh Pelajar Jadi Korban, Satu Orang Meninggal Dunia

"Tujuh pelajar jadi korban, satu orang meninggal dunia. Mereka memang berniat tidak sekolah karena sudah lewat jam masuk sekolah," ujar Kompol Tri.

Akibat aksi tawuran ini menewaskan satu orang, yaitu Yudi Saputra (17), pelajar SMK PGRI 2 Bogor akibat terkena luka bacok dibagian leher belakang dan tangannya. Saat ini, korban sedang dilakukan proses otopsi.Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto mengatakan selain Yudi terdapat enam pelajar lainnya yang juga mengalami luka-luka dalam aksi tawuran tersebut. 5. Aparat Kepolisian Masih Mendalami Kasus Tawuran Tersebut

"Saat ini sudah ada tiga orang saksi yang sedang kami minta keterangannya, mereka juga diduga ikut dalam aksi tawuran tersebut," jelas Kompol Tri.

(Penulis : Kalika Diah P.M)

Editor : Rizki Ramadan

Sumber : tribunnews.com

Baca Lainnya