HAI-ONLINE.COM - Mau kerja di perfilman Indonesia? Ada beberapa profesi menarik dan penting selain sutradara atau penulis skenario yang bisa kalian prospek. Dan bisa jadi, pendapatan setahunnya bisa lebih besar ketimbang dua profesi di atas. Ini daftarnya menurut Joko Anwar:
1. Asisten Sutradara (Assistant Director) (AD)
Astrada yang sering kerja sama saya antara lain @rievien_pinung, @deasybuwana, dan Tommy Dewo. pic.twitter.com/5qilqtcvQzAssistant Director (AD) adalah tangan kanan sutradara untuk ngurus schedule, mastiin kru/pemain siap suting, supaya sutradara bisa konsentrasi di urusan kreatif. AD yang pintar adalah kunci suting yang tepat waktu dan lancar.— Joko Anwar (@jokoanwar) January 2, 2018
AD terbagi atas First Assistant Director (1st AD) dan 2nd AD. Untuk produksi skala besar bisa ada 2nd 2nd AD atau 3rd AD. AD tidak mengurusi soal kreatif, jadi seharusnya bukan orang yang bikin pengadeganan, menentukan letak kamera, mengarahkan akting pemain etc. Ini tugas sutradara.
Setelah terima skenario, 1st AD akan bikin breakdown skedul suting, breakdown keperluan departemen-departemen lain, dan skedul aktor. One hell of a job, tapi ini adalah seni tersendiri. Di saat suting, 2nd AD bisa siapkan aktor, cek make-up, dan bantu 1st AD bikin skedul untuk besok.
Fee 1st AD di film bisa sampai sampai dengan 1/3 fee sutradara. Tapi karena tugas AD selesai setelah suting selesai, bisa cari job lebih banyak dalam setahun.
1st AD adalah orang yang tiap akan suting teriak "STAND BY!", "ROLL SOUND!", "ROLL CAMERA!" Baru setelah itu sutradaranya akan teriak "ACTION!" dan "CUT!"
AD atau astrada harus tau at least basic knowledge dari tiap departemen termasuk penyutradaraan, kamera, artistik, semuanya. Harus ramah sekaligus tegas. yang pemalu, pendiam, nggak bisa jadi AD. Sosok yang keren lah di lokasi.
2. Production Designer (PD) dan Art Director.
Ini contoh desain yang dibuat PD untuk film The Silence of the Lambs. Ada yang bisa tebak buat set di adegan apa aja? pic.twitter.com/Qe5I5KnUnkKedua jabatan ini sering dipegang satu orang di produksi film skala kecil seperti sering di Indonesia. Tapi PD tugasnya lebih besar. Setelah terima skenario dan dapat arahan sutradara, PD mendesain 'dunia' dari film termasuk set.— Joko Anwar (@jokoanwar) January 2, 2018
Di produksi film Indonesia, jarang dibuat set model. Biasanya hanya drawing karena jarang film Indonesia yang bangun set dari nol. Biasanya pakai lokasi/bangunan yang udah ada. Tapi ke depannya semakin maju perfilman, maka akan lebih dibutuhkan PD. Belajar dari sekarang!
Saat ini, profesi Production Designer dan Art Director sangat langka. Suting selalu rebutan. Jadi, segeralah belajar buat yang tertarik. Syarat dasar: punya citarasa estetika tinggi, bisa gambar teknik, sketsa.