Berkat Teknologi, Akhirnya Tercipta 5 Bangunan Anti Bencana Ini

Rabu, 20 Desember 2017 | 11:15

Rumah

Bencana bisa terjadi tanpa diduga-duga, dan datang kapan aja. Sebagai seorang manusia biasa, kita nggak bisa untuk menghadang datangnya bencana. Tapi, kita masih bisa untuk bertahan menghadapi datangnya bencana.

Nah, beberapa bangunan ini diklaim tahan segala gangguan, mulai dari bencana alam, sampai ancaman perang dan terorisme.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, nggak cuma dibutuhkan kesadaran dan beberapa langkah pencegahan. Beberapa negara maju di dunia, bahkan sudah menciptakan beragam teknologi yang kemudian diaplikasikan terhadap beberapa bangunan.

Hasilnya, teknologi tersebut membuat gedung atau rumah jadi tahan terhadap beberapa bencana musiman di beberapa negara, seperti gempa bumi, banjir, bahkan tsunami. Lantas, seperti apa wujud bangunan tahan bencana ini?

1. THE FALICITY

Canggih Gini...
Bunker atau ruang bawah tanah yang ada di Tift County, Georgia, Amerika, ini dipasarkan seharga Rp 239,7 miliar. Jangan heran kalau harganya selangit. Pasalnya, bunker seluas delapan hektar ini bisa menahan serangan mematikan, termasuk ledakan nuklir berkekuatan 20.000 ton!

Kerennya lagi, bunker ini juga punya pembangkit listrik, sistem tenaga surya cadangan, sampai sistem keamanan CCTV senilai Rp 1,9 miliar. Terletak 45 kaki (13,7 meter) di bawah tanah, bunker ini punya dinding setebal 90 sentimeter yang sulit ditembus. Gokil!

2. TSUNAMI HOUSE

Di Indonesia Udah Ada, Belum, Ya?
Punya tinggi sekitar 9 meter, rumah seluas 291 meter persegi ini diklaim bisa tahan terhadap gelombang tsunami setinggi 2,4 meter. Dibuat oleh desainer asal Camano Island, Washington, Amerika Serikat, rumah keren ini juga tahan guncangan gempa sampai 7,8 skala richter bahkan hempasan angin lateral dengan kecepatan 8 mil per jam.

Untuk memaksimalkan kerjanya, rumah ini didukung kerangka baja dan pilar yang ditempatkan secara strategis. Selain itu, selasar antar pintu kaca geser didesain nggak gampang pecah oleh kekuatan arus banjir.

Hal itu sendiri dimaksudkan agar air melewati dasar ruangan dan keluar dari sisi yang berlawanan. Sehingga, air hanya lewat di bagian bawah rumah, sementara bagian atas tetap utuh.

3. BUNKER OPPIDUM

Dibutuhkan Ketika Masa Perang
Namanya Bunker Oppidum. Ruang bawah tanah yang terletak di deretan lembah Republik Ceko ini diklaim mampu melindungi penghuni dari bencana skala besar, mulai dari bencana alam, ancaman perang nuklir, wabah penyakit mematikan atau terorisme.

Ruang bawah tanah ini punya dua lantai utama yang dilindungi dengan sistem keamanan tingkat tinggi yang berlapis, mulai dari tembok tebal sampai teknologi pertahanan otomatis. Kabarnya, kalau diperlukan, penghuninya diklaim bisa tinggal di dalam bunker selama 10 tahun tanpa memerlukan suplai dari luar. Dikerjakan mulai dari masa perang dingin, tahun 1984, Oppidium punya beberapa fasilitas mewah, mulai dari bioskop, spa, sampai perputsatakaan.

4. RUMAH TAHAN GEMPA

Jepang Emang Canggih
Ini jadi salah satu teknologi bikinan Negeri Matahari Terbit, Jepang. Sebagai salah satu negara yang rawan terkena gempa bumi, Jepang tentu sudah punya berbagai penangkal lewat teknologi yang diaplikasikan di rumah-rumah mereka.

Jadi, teknologi ini menggunakan pita polypropilene (PP) yang dibentuk seperti jaring, yang berfungsi untuk menahan rumah nggak hancur saat terjadi guncangan. Pita PP ini menjadi bahan dasar yang akan disambungkan dan dibuat jejaring dengan menggunakan welding machine sampai menjadi mash.

Nah, nantinya jaring hasil bentukan Pita PP akan digunakan untuk melapisi dinding dan direkatkan pada pondasi kayu untuk melindungi dinding bangunan. Katanya, nih, teknologi ini diklaim mampu membuat bangunan tahan terhadap serangan gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR).

5. RUMAH AMPHIBI

Rumah "Dua Alam"
Sesuai namanya, desain rumah ini memang dirancang untuk bisa survive di ‘dua alam’. Dibuat oleh perusahaan kontruksi asal London, Inggris, rumah anti banjir ini dijual dengan harga sekitar Rp 2,1 miliar.

Berbeda dengan beberapa desain model tahan banjir pada umumnya, rumah ini punya kemampuan untuk mengambang saat diterjang banjir. Secara garis besar, rumah ini punya dua bangunan utama, yakni dock (bagian bawah) dan tubuh rumah itu sendiri.

Nah, saat banjir datang, air akan terlebih dahulu mengisi dock atau bagian bawah rumah. Sehingga, ketika sudah penuh terisi air, bangunan tersebut akan mengangkat dan membuat rumah tersebut mengapung sampai ketinggian 9 kaki. Terus bagaimana dengan kekuatan arus yang akan dihadapi rumah saat sedang mengapung?

Santai. Rumah ini sudah dilengkapi dengan empat buah pilar yang terdapat di bawah dock yang berfungsi sebagai ‘tangan’ untuk menjaga bangunan agar nggak terombang-ambing saat rumah dalam keadaan terapung.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya