HAI-online.com - Kalau seesorang ke tukang cukur rambut, seluruh rambut yang dipangkas akan langsung disapu, diserok, dan dibuang. Namun, lain soal jika seseorang itu adalah artis. Maka, akan ada yang diam-diam mengambil rambut tersebut dan mengoleksinya.
Pasalnya, banyak fans memburu rambut seleb dunia. Paul Fraser salah satunya. Kolektor rambut seleb dari Bristol, Inggris ini mengumpulan dan menjual rambut seleb, entah seleb itu hewan atau pun manusia. Ia menjualnya dalam bentuk gulungan ataupun perhelai.
Ia sempat memiliki potongan rambut Marllyn Monroe, Elvis Presley, John F. Kennedy dan Justin Bieber.
Koleksinya yang paling langka adalah rambut Marilyn Monroe yang didapat beberapa jam sebelum dia tampil di Madison Square membawakan lagu "Happy Birthday Mr President untuk John F.Kenney
(BACA:Bukan Sekedar Keren-kerenan, 4 Gaya Rambut Punk Ini Punya Makna Historisnya. Kenali Yuk! )
Justin Bieber bahkan pernah menyumbangkan potongan rambutnya ke badan amal untuk pembangunan sekolah di negara berkembang. Rambut tersebut kemudian terjual ke tangan Paul Fraser.
Harga jual koleksi rambut seleb ini nggak main-main, lhoh. rambut Marilyn Monroe sempat terjual dengan harga Rp 4,4 miliar. 200 helai rambut Justin Bieber yang diberikan ke Ellen DeGeneres terjual Rp 549 juta.
Nggak sembarang Koleksi
Paul Fraser tentu nggak asal koleksi. Semua rambut seleb yang ia kumpulkan selalu ia telusuri nilai historinya dan memverifikasi keasliannya.
"Ini semua untuk melacak keasliannya. Perlu ada garis kepemilikan yang jelas antara rambut yang dikirim dari orang terkenal atau pelelang yang sekarang menjualnya. Jika tidak ada, saya tidak akan membelinya," ujar Fraser.
Rambut Elvis yang dijual Rp 6,7 juta misalnya, merupakan hasil Elvis memotong rambut saat menjadi tentara dinas di Fort Chaffe pada 1958. Fraser melacak rambut Elvis melalui teman sekaligus ketua klub penggemar Elvis.
Uniknya, Fraser juga mengoleksi rambut hewan terkenal. salah satunya adalah rambut dari kuda pacu langganan juara bernama Red rum.
Menjual rambut selebriti memang nampak aneh. Namun, pada kenyataanya praktik ini telah terjadi sejak tahun 1800-an.
"Hal ini sangat umum saat zaman Victoria dan sekarang fenomena ini terulang kembali meskipun pembeli hanya berasal dari kalangan tertentu. Mayoritas pembeli berasal dari Inggris dan yang kedua adalah AS," ujar Fraser.
Gimana menurut lo? Apakah ini hal yang wajar atau lebay?
(artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judulKoleksi Rambut Selebriti, Hobi Aneh Sekaligus Mahal)